Cara Garuda Indonesia Turunkan Harga Tiket Pesawat

Jumat, 17 Mei 2019 17:31 WIB

Pesawat Garuda Indonesia tipe Boeing 737 Max 8 yang terparkir di Garuda Maintenance Facility AeroAsia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 13 Maret 2019. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta -PT Garuda Indonesia Persero Tbk. akan mengefisienkan biaya operasional atau produksi sebagai imbas penurunan harga tiket pesawat. Langkah yang ditempuh untuk menekan ongkos tersebut adalah mengurangi layanan bagi penumpang.

BACA: Tiket Pesawat Mahal, Pakar: Pemerintah Tak Pernah Evaluasi Tarif

"Kami terpaksa mengurangi layanan in flight dan ground handling," ujar Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah saat dihubungi Tempo pada Jumat, 17 Mei 2109.

Komponen in flight meliputi kegiatan pelayanan terhadap penumpang selama di dalam pesawat. Biasanya, layanan ini meliputi penyediaan majalah, surat kabar, makan berat, snack, minuman, dan hiburan lainnya. Sedangkan layanan ground handling adalah layanan di luar pesawat. Seperti bagasi, kargo, pos, dan lain-lain.

BACA: Manajemen Garuda Indonesia Group Klaim Telah Turunkan Tarif Tiket Pesawat

Advertising
Advertising

Kendati biaya layanan bagi penumpang ditekan, Pikri memastikan pemangkasan komponen operasional tak berhubungan dengan jaminan keselamatan penumpang. "Kalau soal safety, kami enggak boleh main-main. Enggak ada layanan dari sisi keamanan yang dipangkas," ucap Pikri.

Pikri memastikan perseroan akan tetap menggelar kegiatan training pilot. Selain itu, biaya perawatan pesawat juga tidak bakal dipotong. Termasuk biaya untuk para pegawai atau awak maskapai. "Tidak akan ada karyawan yang kami kurangi," ujar Pikri.

Langkah Garuda Indonesia menekan biaya operasional untuk menurunkan tarif tiket pesawat dilakukan setelah Kementerian Perhubungan mengeluarkan beleid anyar tentang tarif batas atas. Beleid anyar itu terbit dalam Surat Keputusan Menteri nomor 106 Tahun 2019 yang ditandatangani Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Aturan yang rilis kemarin, 16 Mei 2019, itu menetapkan aturan tarif batas atas atau TBA untuk tiket pesawat turun 12-16 persen. Artinya, dengan aturan ini, maskapai harus melakukan penyesuaian harga.

Pikri memastikan, perseroannya telah memurunkan harga tiket pesawat sejalan dengan keluarnya aturan anyar. Aturan baru ini diklaim dapat mengurangi revenue atau pendapatan perusahaan sebesar 7-8 persen.

"Untuk itu, kami sedang menggenjot pendapatan lain-lain," ujar Pikri. Pendapatan di luar sektor aero dilakukan untuk mengamankan bisnis maskapai. Pendapatan itu di antaranya dari iklan dan kargo.

Baca berita tentang Tiket Pesawat lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

1 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

5 jam lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

6 jam lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

18 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

1 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

2 hari lalu

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

Harga tiket ajang MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, didiskon 50 persen selama periode early bird.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

3 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

3 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya