Defisit APBN April Tembus Rp 101 T, Sri Mulyani: Masih Terkendali

Kamis, 16 Mei 2019 20:45 WIB

Menkeu Sri Mulyani saat menjadi narasumber dalam acara One Hour University, Rabu 15 Mei 2019 di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per April 2019 tembus Rp 101 triliun. Jumlah ini setara dengan 0,63 persen dari Produk Domestik Bruto atau PDB.

Baca: Sri Mulyani Prediksi Perang Dagang AS-Cina Bakal Lama

Sri Mulyani mengakui bahwa defisit ini terlihat lebih dalam dibandingkan periode yang sama pada 2018 yang mencapai 0,37 persen dari PDB. "Memang defisit meningkat, namun kami melihat bahwa pelaksanaan APBN 2019 masih terkendali," kata Sri Mulyani saat mengelar konferensi pers APBN Kita di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis 16 Mei 2019.

Dalam catatan Kementerian Keuangan, keseimbangan primer dari APBN pada April 2019 minus sebesar 18,4 triliun atau naik 91,7 persen terhadap APBN pada periode yang sama 2018. Kendati demikian, jumlah ini masih lebih rendah dibandingkan proyeksi yang sudah disusun pemerintah sebesar Rp 20,1 triliun.

Kondisi keseimbangan primer ini terjadi karena penerimaan negara yang tumbuh tipis. Penerimaan negara sepanjang April tercatat mencapai Rp 530,7 triliun atau tumbuh sebesar 0,5 persen dibandingkan pada periode yang sama 2018. Jumlah penerimaan ini, tercatat telah mencapai 24,5 persen dari target penerimaan yang dipatok pemerintah tahun ini.

Advertising
Advertising

Penerimaan yang tumbuh tipis ini disebabkan oleh penerimaan pajak negara yang menurun, terutama yang bersumber dari pajak badan dan pajak pertambahan nilai. Dari pos pajak PPh non migas ini, negara hanya berhasil mendapat Rp 368 triliun atau 24,1 persen dari target. Sepanjang April, total penerimaan negara dari pajak dan cukai total mencapai Rp 436,4 triliun atau hanya tumbuh 4,7 persen.

Sementara itu, belanja negara sepanjang April telah mencapai Rp 631,8 triliun atau tercatat tumbuh sebesar 8,4 persen dibandingkan April 2018. Jika dilihat secara kumulatif, total belanja sepanjang April ini telah mencapai 22,6 persen dari total belanja yang ditargetkan pemerintah.

Baca: Defisit Perdagangan, Sri Mulyani: Ekspor Kontraksi Lebih Dalam

Dalam catatan Kementerian Keuangan, untuk menutup belanja negara, pemerintah telah menarik utang Rp 144,8 triliun setara 40,4 persen dari total APBN 2019. Dari total pembiayaan ini pembiayaan utang tersebut mencapai Rp 143 triliun.

Simak berita lainnya terkait Sri Mulyani di Tempo.co.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

18 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

21 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

23 jam lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya