Indonesia Terbitkan Surat Utang Samurai Bonds, Terbesar di Asia

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Kamis, 16 Mei 2019 16:43 WIB

Tampilan pengumuman produk investasi berupa surat utang saving bonds retail seri keempat atau SBR004 yang dirilis oleh Kementerian Keuangan (djppr.kemenkeu.go.id)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia kembali menerbitkan Surat Utang Negara (SUN). Kali ini, surat utang dalam valuta asing berdenominasi Yen Jepang atau Samurai Bonds senilai 177 miliar Yen.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu dalam keterangan resminya menyebut penerbitan ini tercatat sebagai transaksi Samurai Bonds melalui public offering terbesar yang dilakukan oleh negara di benua Asia.

Baca: Lelang 6 Sukuk Negara, Kemenkeu Serap Rp 6,06 Triliun

"Komitmen untuk menerbitkan Samurai Bonds secara reguler, perbaikan pengelolaan pemerintahan secara berkelanjutan, termasuk penyelenggaraan Pemilu yang terbesar di dunia secara demokratis, semakin memperkuat pengakuan dan kepercayaan dari investor Jepang," tulis Direktorat Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu yang dikutip Bisnis.com pada Kamis 16 Mei 2019.

Kemenkeu mengungkapkan, dalam transaksi kali ini, tenor 15 tahun dan 20 tahun merupakan tenor Samurai Bonds terpanjang yang diterbitkan oleh negara di Asia. Pencapaian tersebut memperpanjang rata-rata jatuh tempo Samurai Bonds dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dan memperluas jenis investor yang berpartisipasi pada penerbitan ini.

Advertising
Advertising

Penerbitan Samurai Bonds ini dilakukan dengan enam seri. Seri pertama yakni RIJPY0522 bertenor tiga tahun dan tingkat kupon 0,54 persen. Seri kedua adalah RIJPY0524 bertenor lima tahun dengan tingkat kupon 0,83 persen. Seri ketiga yaitu RIJPY0526 bertenor 7 tahun dengan kupon 0,96 persen.

<!--more-->

Tiga kupon lainnya yakni RIJPY0529 dengan tenor 10 tahun dengan tingkat kupon 1,17 persen; RIJPY0534 tenor 15 tahun dengan tingkat kupon 1,55 persen; serta RIJPY0539 dengan tenor 20 tahun dan tingkat kupon sebesar 1,79 persen.

Otoritas fiskal mengklaim pencapaian ini telah diakui oleh Japan Credit Rating Agency (JCRA) dengan memberikan kenaikan outlook dari stabil ke positif. Hal ini mengindikasikan bahwa kegiatan temu investor (non-deal roadshow) yang dilakukan untuk menyampaikan kondisi perekonomian terkini telah berhasil meningkatkan sentimen positif dari investor, baik existing investor maupun investor baru yang berbasis di dalam dan luar Jepang.

"Hal ini merupakan capaian yang positif di tengah-tengah kondisi pasar global yang sedang bergejolak," imbuh keterangan resmi pemerintah tersebut.

Baca: Bank Mandiri Terbitkan Surat Utang Terbesar USD 750 Juta

Basis investor pada penerbitan Samurai Bonds kali ini lebih terdiversifikasi, meliputi city banks (11,3 persen), specialized bank (14,1 persen), life insurers (18,1 persen), property insurers (0,1 persen), dan asset managers (15,3 persen), shinkin banks/regional banks (9,4 persen), dan lainnya (31,7 persen).

Joint Lead Arrangers dalam transaksi ini adalah Daiwa Securities Co.Ltd., Mizuho Securities Co., Ltd, Nomura Securities Co., Ltd, dan SMBC Nikko Securities Inc.

BISNIS

Berita terkait

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

7 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

8 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

8 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

9 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

10 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

11 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

12 hari lalu

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

Seorang menjadi korban KDRT karena tidak memberikan data KTP untuk pinjaman online.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

15 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

27 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya