Tiket Pesawat Mahal, Airnav: Jumlah Penerbangan Turun 15 Persen

Rabu, 15 Mei 2019 19:35 WIB

Sejumlah pemudik tiba di terminal 1 B bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 10 Juli 2016. ANTARA/Lucky R

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia alias Airnav Indonesia Novie Riyanto menuturkan mahalnya tiket pesawat secara tak langsung mempengaruhi jumlah penerbangan. Ia menyebutkan adanya penurunan frekuensi penerbangan sebesar 15 persen sejak awal tahun 2019.

Baca: Tiket Pesawat Mahal,Pengguna Tol Tangerang-Merak Naik 2 Juta Unit

"Contohnya saja di Bandara Soekarno-Hatta yang sebelumnya biasanya 1.000 hingga 1.100 movements per hari, saat ini turun sekitar 15 persen," ujar Direktur Utama Airnav Indonesia Novie Riyanto di Jakarta, Selasa malam, 14 Mei 2019.

Angka pergerakan pesawat itu, kata Novie, sempat naik lagi pada awal Bulan Ramadan lalu melebihi 1.000 pergerakan per hari. Namun angka itu kemudian turun lagi ke kisaran 850 pergerakan per hari pada pekan pertama dan kedua Ramadan.

Novie berharap angka itu bisa kembali naik mulai pekan ketiga Ramadan berbarengan dengan mulai masuknya musim mudik Lebaran 2019. Kondisi itu, ujar dia, berbeda apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. "Tahun lalu tidak pernah turun, naik terus."

Menurut Novie ada beberapa faktor yang mempengaruhi frekuensi penerbangan itu. Salah satunya, adalah tingginya tarif tiket pesawat beberapa waktu belakangan. Selain itu, ada pula dampak dari tersambungnya Tol Trans Jawa. "Tapi analisisnya panjang kalau bicara itu, misalnya pada penerbangan Jakarta - Surabaya atau Jakarta - Denpasar, sekarang sebagian pakai mobil karena lancar sekali."

Lantaran adanya penurunan dari frekuensi penerbangan itu, Novie mengatakan perseroan mesti melakukan efisiensi-efisiensi. "Artinya karena penerbangan jumlahnya turun, otomatis revenue kita dari situ. Kita harus menyesuaikan," kata dia. Namun, selama ini penurunan itu juga tertutupi oleh pendapatan dari pemasukan di end route dan overflying.

Belakangan, pemerintah resmi menetapkan tarif batas atas tiket pesawat turun dengan kisaran antara 12 persen sampai 16 persen. Penurunan sebesar 12 persen akan diberlakukan pada rute-rute gemuk seperti rute di daerah Jawa. Sementara, penurunan lainnya dilakukan pada rute-rute seperti penerbangan ke Jayapura.

Keputusan itu diambil lantaran pemerintah mencatat adanya kenaikan tarif pesawat penumpang udara perusahaan maskapai penerbangan dalam negeri sejak akhir Desember 2018 dan tarif itu tidak kunjung turun setelah 10 Januari 2019.

Baca: Tarif Direvisi, Maskapai Masih Enggan Turunkan Tiket Pesawat

Dampak dari kebijakan tiket pesawat ini dirasakan oleh masyarakat terutama saat menjelang musim lebaran dan teridentifikasi merupakan isu yang berskala nasional. Apalagi kenaikan tarif penerbangan relatif tinggi bila dibandingkan moda lain.

Berita terkait

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

1 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

3 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

7 jam lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

1 hari lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

2 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

2 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

3 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

3 hari lalu

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan

Baca Selengkapnya