TBA Turun, Angkasa Pura Diminta Siapkan Insentif untuk Maskapai

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Selasa, 14 Mei 2019 13:48 WIB

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti menjelaskan pertemuan Dirjen Perhubungan Udara, Airnav, dan tim Badan Pemenangan Nasional soal pesawat calon presiden Prabowo Subianto yang batal terbang di Bandara Halim Perdanakusuma Senin, 1 April lalu. Polana memberi penjelasannya di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat, 5 April 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Penurunan tarif batas atas (TBA) tiket pesawat di kisaran 12-16 persen diikuti dengan permintaan agar pemangku kepentingan di bidang penerbangan memberikan insentif kepada maskapai penerbangan. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana B. Pramesti menjelaskan bahwa pihaknya akan berbicara kembali dengan pemangku kepentingan untuk memberikan insentif kepada maskapai.

BACA JUGA: Pemerintah Turunkan Tarif Batas Atas Tiket Pesawat 12 - 16 Persen

“Operator bandara seperti PT Angkasa Pu­ra I dan PT Angkasa Pura II diarahkan un­tuk memberikan insentif maupun po­­tong­an tarif kebandarudaraan. Kami akan membicarakan dahulu dengan mereka, tutur Polana seperti dikutip Bisnis.com Selasa, 14 Mei 2019.

Menurut Polana, penurunan TBA akan disesuaikan dengan jarak tempuh rute penerbangan domestik. Makin jauh rute penerbangan, penurunan TBA akan mengecil.

Seperti diketahui, penurunan tarif batas atas tiket pesawat itu diputuskan dalam rapat koordinasi tentang Pembahasan Tindak Lanjut Tarif Angkatan Udara, di Kemenko Perekonomian, Senin 13 Mei 2019 kemarin. Keputusan itu merupakan respons pemerintah atas keluhan masyarakat terkait mahalnya harga tiket pesawat.

Advertising
Advertising

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, besaran penurunan Tarif Batas Atas (TBA) berbeda-beda, tergantung rute penerbangan yang dilayani maskapai. “Enggak sama antara rute satu dan yang lain. Penurunan tarifnya akan lebih banyak di kisaran 15 persen,” tuturnya.

Menurut Darmin, langkah itu di­ambil karena pemerintah mencatat adanya kenaikan tarif pesawat penumpang udara oleh maskapai dalam negeri sejak akhir Desember 2018, dan tidak kunjung turun setelah 10 Januari 2019.

Dampak dari kenaikan harga tiket itu menjadi isu nasional, karena dirasakan oleh banyak pihak, mulai dari masyarakat hingga para pelaku industri pariwisata.

Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri—sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Per­hu­bungan No.KM.72/2019—tidak berubah sig­nifikan sejak 2014. dan merupakan salah satu penyebab tarif angkutan penumpang udara tidak kunjung turun.

BACA JUGA: Cara Lion Air Hadapi Penumpang Sepi Akibat Tiket Pesawat Mahal

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, penurunan ini hanya berlaku untuk jenis pesawat jet, dan tidak berlaku bagi pesawat propeller.

Sementara itu, untuk pe­ner­bangan low cost carrier (LCC), Budi Karya mengimbau agar dapat disesuaikan hingga 50 persen dari tarif batas atas. Keputusan penurunan TBA akan berlaku efektif sejak ditandatanganinya Keputusan Menteri Perhubungan pada 15 Mei 2019, dan akan dievaluasi secara berkala. Evaluasi dimaksudkan untuk menjaga tarif pesawat komersial dengan menjaga keseimbangan antara perlindungan konsumen dan kepentingan bisnis maskapai.

BISNIS

Berita terkait

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

2 jam lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

2 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

2 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

2 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

2 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

3 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

3 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya