Tenggelamkan Kapal, Susi Pudjiastuti: Way Out yang Sangat Cantik

Minggu, 5 Mei 2019 09:43 WIB

Penampilan Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan diatas catwalk membawakan koleksi desainer Icha Liem dalam Fashion and Cultural Festival 2019 di Museum Bank Indonesia di Jakarta 03 Mei 2019 petang. Fashion and Cultural Festival 2019 merayakan Hari Kartini 21 April sekaligus Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dimeriahkan peragaan busana oleh wanita inspirasional diantaranya Susi Pudjiastuti, Yohana Yembise, Rosmaya Hadi, Yenny Wahid serta duta besar wanita perwakilan negara negara sahabat. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berpendapat bahwa upaya pemerintah menenggelamkan kapal-kapal ilegal pencuri ikan, termasuk kapal berbendera asing, akan memperkuat pertahanan bangsa dari sisi maritim. Pernyataan itu ia sampaikan setelah Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal atau Satgas 115 melenyapkan 13 kapal di perairan Tanjung Datu, Kalimantan Barat, Sabtu, 4 Mei 2019.
"Ini merupakan way out (jalan keluar) yang sangat cantik untuk negara kita menakuti bangsa atau negara lain. Penyelesaian dengan cara ini seharusnya menjadi sebuah tradisi praktik penegakan hukum,” ujar Susi dalam keterangan tertulis yang disiarkan humas Kementerian Kelautan dan Perikanan, Minggu, 5 Mei 2019.
Menurut Susi, langkah pemerintah menenggelamkan kapal telah melalui proses panjang. Ia bercerita, sebelum eksekusi, pihaknya telah menggelar pertemuan diplomasi dengan duta-duta besar negara asing di Indonesia.
Dalam pertemuan itu Susi bercerita bahwa rencananya menenggelamkan kapal asing yang membandel karena masuk ke teritori Indonesia untuk mencuri ikan adalah bentuk pemerintah mematuhi amanat undang-undang.
"Saya hanya cerita, saya akan eksekusi undang-undang, amanah negara ini untuk menyelesaikan masalah jadi bantu saya. Udah itu saja. Kalau ada yang bandel ya kelewatan,” ujarnya.
Susi mengakui, penenggelaman kapal ilegal berdampak positif bagi ekonomi Indonesia, khususnya dari sektor maritim. Menurut dia, pemusnahan bahtera milik asing yang menyusup ke laut Indonesia ini telah mendorong adanya deterrent effect pada para pelaku. Selain itu, memperkut kepastian hukum Indonesia sebagai negara berdaulat.
Adapun pemusnahan 13 kapal itu merupakan rangkaian dari upaya Susi memberantas 51 kapal yang melanggengkan praktik pencurian ikan. Pemusnahan kapal-kapan ini dinyatakan telah berkekuatan hukum tetap atau inkracht dari lembaga peradilan. Sebelumnya, sebanyak 2 kapal telah ditenggelamkan di Bitung pada bulan April lalu. Adapun 36 kapal lainnya rencananya akan menyusul dibenamkan di laut.

Dengan dimusnahkannya 13 kapal di Kalimantan Barat kemarin, KKP mencatat kapal yang telah ditindak dengan cara ditenggelamkan bertambah jumlahnya menjadi 503. Seluruhnya terdiri atas 284 kapal Vietnam, 92 kapal Filipina, 23 kapal Thailand, 73 kapal Malaysia, 2 kapal Papua Nugini, 1 kapal Cina, 1 kapal Nigeria, 1 kapal Belize, dan 26 kapal milik Indonesia.

Penenggelaman kapal pencuri ikan ini mengacu pada Pasal 76A UU Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. Dalam pasal itu disebutkan, benda dan/atau alat yang digunakan dalam dan/atau yang dihasilkan dari tindak pidana perikanan dapat dirampas negara atau dimusnahkan setelah mendapat persetujuan dari ketua pengadilan negeri.
Baca berita tentang Susi Pudjiastuti lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

38 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

38 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

38 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

6 Februari 2024

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah akan membebaskan pilot Susi Air besok

Baca Selengkapnya

Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

16 Januari 2024

Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

Susi Pudjiastuti buka suara soal dugaan suap dari SAP, perusahaan software berbasis di Jerman, kepada pejabat KKP.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

10 Januari 2024

Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

Laut Cina Selatan disebut dalam debat capres lalu. Berikut alasan pemerintah Indonesia bersikeras menyebutnya sebagai Laut Natuna Utara.

Baca Selengkapnya