Susi Pudjiastuti Tinjau 22 Kapal Vietnam yang Akan Ditenggelamkan

Selasa, 30 April 2019 16:08 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hari ini, Selasa, 30 April 2019, melakukan peninjauan 22 kapal asing di Pontianak yang akan ditenggelamkan pada Sabtu, 4 Mei 2019. (sumber: Twitter @kkpgoid)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pagi hari ini meninjau 22 kapal asing berbendera Vietnam yang akan ia tenggelamkan di Pontianak, Kalimantan Barat. Susi Pudjiastuti rencananya akan membenamkan kapal-kapal tersebut pada akhir pekan ini.

Baca: Menteri Susi Hadang Tujuh Kapal Cina di Laut Natuna

Foto bos maskapai Susi Air meninjau kapal-kapal itu diunggah oleh akun Twitter resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan, yakni @kkpgoid. KKP membagikan empat foto yang seluruhnya menampilkan sosok Susu dan wujud kapal-kapal yang akan ditenggelamkannya.

"#kabarKKP #SahabatBahari pagi tadi (30/4) Menteri @susipudjiastuti lakukan tinjauan 22 kapal asing di Pontianak yang akan ditenggelamkan pada Sabtu 4 Mei 2019," tulis KKP menyertai unggahan foto, Selasa, 30 April 2019.

Pada foto pertama, Susi Pudjiastuti terlihat berjalan bersama petinggi kepolisian daerah dan pemerintah daerah. Ia tampak mengenakan kaus lengan panjang dan celana berwarna hitam senada.

Advertising
Advertising

Di lehernya tergantung scarf berwarna merah-ungu berpadu pola kotak-kotak. Susi Pudjiastuti juga terlihat santai mengenakan sepatu berwarna biru dan kacamata gelap.

Sedangkan pada potret kedua, ditampilkan Susi Pudjiastuti tengah mendekat ke salah satu kapal Vietnam. Ia terlihat berbicara dengan seseorang. Tangan kanannya pun menunjuk ke arah kapal.

Sementara itu, dalam potret ketiga, tampak empat buah kapal dari sisi dekat. Kapal-kapal itu bernomor lambung sama, yakni berakhiran kode TS dan dicat dengan warna senada, yakni sarat rona hijau-biru-merah.

Potret keempat merupakan foto udara yang menampilkan 22 buah kapal. Kapal-kapal itu seluruhnya diikat satu sama lain menggunakan tali tambang dan disandarkan di bibir dermaga.

Penenggelaman kapal Vietnam ini ditengarai sebagai imbas dari ditabraknya KRI Tjiptadi oleh kapal dari Vietnam di perairan Indonesia. Atas insiden ini, Indonesia telah memanggil Kedutaan Besar Vietnam. Dalam pertemuan, Susi Pudjiastuti mengatakan akan menenggelamkan puluhan kapal.

"Kemlu telah memanggil Dubes Vietnam. Tanggal 4 kami akan melakukan Penenggelaman 51 Kapal KIA terbanyak dari Vietnam!" tulis Susi melalui akun Twitter @susipudjiastuti, Senin, 29 April 2019. Susi Pudjiastuti mengatakan kapal bernomor KN 213 dan bertuliskan Viet Name Resources Surveillance itu tengah mencuri ikan di perairan Indonesia.

Baca: Jadi Menteri KKP Tinggal 6 Bulan, Susi: Saya Titip Laut

Kapal ini hanya segelintir dari ratusan kapal milik Vietnam yang berhasil ditangkap pemerintah lantaran statusnya ilegal. Hingga akhir 2018 lalu, Susi Pudjiastuti menenggelamkan kapal asing pencuri ikan sebanyak 488 kapal.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

21 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

1 hari lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

3 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

3 hari lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

6 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

6 hari lalu

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

7 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya