Triwulan I, Kredit Infrastruktur Bank Mandiri Tembus Rp 177,8 T

Senin, 29 April 2019 21:23 WIB

Jajaran direksi Bank Mandiri saat mengelar konferensi pers paparan kinerja pada triwulan I 2019. Hingga triwulan I emiten dengan kode BMRI ini mampu mencatatkan laba sebesar Rp 7,2 triliun. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada triwulan I 2019 mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 7,2 triliun meningkat sebesar 23,43 persen secara year on year. Pertumbuhan laba ini salah satunya ditopang oleh pertumbuhan penyaluran kredit Bank Mandiri di hampir semua segmen.

Baca juga: Bank Mandiri Terbitkan Surat Utang Terbesar USD 750 Juta

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan mengatakan hingga triwulan I 2019 penyaluran kredit mencapai Rp 750,9 triliun. Secara nominal angka tersebut tumbuh 12,44 persen secara year on year (yoy) atau senilai Rp 84,7 triliun.

"Total pertumbuhan kredit ini menunjukkan bahwa kinerja kredit telah kembali back on track seperti beberapa masa yang lalu dengan tren sehat dan positif. Apalagi terjadi kenaikan kredit hampir di semua segmen," kata Hery saat mengelar paparan kinerja triwulan I 2019 di kantor Bank Mandiri, Jakarta Selatan, Senin 29 April 2019.

Salah satu penyaluran kredit yang cukup besar, hingga triwulan I 2019 dicatatkan pada kredit infrastruktur yang telah disalurkan sebesar Rp177,8 triliun. Dari sebanyak tujuh sektor kredit infrastruktur, tiga sektor yang pertumbuhannya paling tinggi adalah sektor telematika, minyak dan gas serta energi terbarukan, dan jalan.

Selain itu, pertumbuhan kredit yang baik juga datang dari segmen UMKM. Di sektor ini pertumbuhan kredit mampu mencapai 8 persen menjadi Rp 55,1 triliun dari kuartal yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 51 triliun.

"Peningkatan ini merupakan hasil konsolidasi mulai dari back end dan front end untuk peningkatan pertumbuhan kredit," kata Hery.

Kemudian, laju penyaluran kredit juga ditopang oleh dua segmen yakni korporat dan ritel, terutama kredit mikro dan konsumer. Hingga akhir Maret 2019, pembiayaan segmen tumbuh 17,9 persen korporat mencapai Rp 301,9 triliun, tumbuh 17,9 persen yoy, segmen micro banking tumbuh 24,4 persen yoy menjadi Rp 106,5 triliun, dan kredit konsumer tumbuh 9,2 persen yoy menjadi Rp 87,2 triliun.

Adapun, lanjut Hery, pertumbuhan penyaluran kredit itu juga dibarengi dengan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) yang juga menurun. Tercatat hingga triwulan I 2019, rasio NPL Bank Mandiri secara gross turun menjadi 2,68 persen dari sebelumnya 3,32 persen secara year on year.

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

10 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

14 jam lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

1 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

3 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

3 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

3 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

4 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

5 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya