Sri Mulyani Hitung Anggaran Santunan untuk Petugas KPPS

Reporter

Aminuddin

Editor

Rahma Tri

Jumat, 26 April 2019 12:40 WIB

Warga mengangkat jenazah Sudirdjo, seorang petugas KPPS Pemilu serentak 2019 yang meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di rumah sakit untuk dimakamkan di Bekasi, Selasa, 23 April 2019. ANTARA/Risky Andrianto

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan masih akan menghitung kebutuhan anggaran yang nantinya bakal dialokasikan untuk biaya santunan korban jiwa dalam proses rekapitulasi Pemilu 2019.

Baca juga: Kembangkan Panas Bumi, Sri Mulyani Ingin Tiru Islandia

"Nanti kita akan hitung kebutuhan anggarannya untuk memenuhi kompensasi tersebut," ucap Sri Mulyani usai menjadi pembicara dalam acara Infrastructure Summit 2019 di Universitas Padjajaran, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Jumat, 26 April 2019.

Menurut dia, saat ini Kementerian Keuangan masih terus memantau hasil laporan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait jumlah petugas yang mengalami sakit, kecelakaan bahkan meninggal akibat kelelahan saat bertugas dalam proses rekapitulasi Pemilu 2019.

"Kita kan akan terus memantau berdasarkan laporan dari KPU, berapa jumlah petugas tersebut yang diregister, berapa yang mengalami sakit,ada yang mengalami kecelakaan atau dalam hal ini juga sampai meninggal dunia," ucap Sri Mulyani.

Advertising
Advertising

Sri mengatakan sangat penting bagi setiap pekerja untuk memiliki asuransi termasuk petugas KPPS. Sehingga, kata dia, ketika terjadi kecelakaan maka otomatis akan tercover asuransi.

Di Indonesia sendiri, kata dia, memang budaya asuransi itu sangat penting sekali. Makanya dia berupaya untuk terus melakukan kampanye terkait pentingnya asuransi untuk masyarakat Indonesia. "Di Indonesia mungkin kultur asuransi itu menjadi sangat penting, jadi tentu saya berharap mengkampanyekan pentingnya asuransi untuk masyarakat Indonesia," ujar dia.

Hingga Kamis, 25 April 2019, jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia, sakit ataupun mengalami kecelakaan masih terus bertambah. Petugas KPPS yang meninggal dunia bertambah menjadi 225 orang, sedangkan yang sakit bertambah sebanyak 587 orang.

AMINUDDIN A.S.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

4 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya