BPS: Impor Maret 2019 Naik 10,31 Persen Jadi USD 13,49 Miliar

Senin, 15 April 2019 12:15 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik Suharyono saat merilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 2017 di kantor pusat Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta, 6 November 2017. BPS merilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 2017 sebesar 5,06 persen year on year (yoy), lebih tinggi dari kuartal pertama dan kedua 2017 sebesar 5,01 persen. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat total impor pada Maret 2019 mencapai US$ 13,49 miliar. Angka ini tercatat naik sebesar 10,31 persen dibandingkan pada Februari 2019.

Baca juga: Soal Impor Bawang Putih, Eks Pejabat Ingatkan Agar Tak Telat

“Kalau dilihat peningkatan impor karena peningkatan impor dari neraca non migas, tapi kalau neraca impor migas justru turun 2,7 persen,” kata Kepala BPS Suhariyanto saat mengelar konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin 15 April 2019.

Sebelumnya neraca impor pada Februari 2019 mencapai US$ 12,20 miliar. Angka ini tercatat menurun 18,61 persen jika dibandingkan nilai impor pada Januari 2019 yang mencapai US$ 14,99 miliar. Secara year on year, nilai impor itu juga tercatat menurun 13,93 persen.

Berdasarkan penggunaan barang, turunnya impor paling banyak disumbangkan oleh impor bahan baku atau penolong yang mencapai minus 21,11 persen secara month to month atau turun senilai US$ 9,01 miliar.

Suhariyanto menjelaskan jika dibandingkan pada Maret 2018, impor bulan ini turun 6,67 persen. Selain itu, jika dilihat pergerakan impor dibandingkan Januari-Maret 2018, nilai impor Januari-Maret 2019 lebih rendah.

Menurut Suhariyanto, BPS mencatat secara kumulatif total impor Januari-Maret 2019 tercatat mencapai US$ 40,7 miliar. Jika dibandingkan Januari-Maret 2018 nilai tersebut tercatat turun 7,40 persen.

“Dengan catatan, impor terbesar masih mesin dan pesawat mekanik, dan mesin dan peralatan listrik,” kata pria yang akrab disapa Kecuk ini.

Sedangkan dari sisi penggunaan barang, secara month to month, impor untuk barang konsumsi naik sebesar 13,49 persen atau senilai US$ 1,15 miliar. Adapun dari impor bahan baku atau bahan penolong naik sebesar 12,34 persen atau senilai US$ 10,14 miliar. Terakhir untuk barang modal naik sebesar 0,47 persen atau senilai US$ 2,20 miliar.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

14 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

15 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

17 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

18 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

3 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

5 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya