Sandiaga Ingin Bank Syariah RI jadi yang Terbesar di ASEAN

Senin, 15 April 2019 08:00 WIB

Pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, 13 April 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno ingin agar Indonesia memiliki bank syariah terbesar di ASEAN. Hal tersebut disampaikan, dalam debat putaran terakhir menjelang Pemilihan Presiden 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, akhir pekan lalu.

Baca: Respons Menhub Soal Sandiaga Uno Tolak Holding BUMN Penerbangan

“Sudah saatnya kita punya bank terbesar di ASEAN. Kami yakin bisa Jakarta jadi pusat keuangan syariah,” kata Sandiaga, Sabtu, 13 April 2019.

Sandiaga mengaku tak habis pikir kenapa pusat keuangan syariah saat ini bukan di Jakarta tapi ada di Kuala Lumpur, Hong Kong dan London. "Bersama Prabowo Sandi kami yakin pemerintahan yang kuat berpihak kepada pencipta dan peluang akan mampu menjadikan Jakarta Pusat keuangan syariah," ucapnya.

Berdasarkan data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan industri perbankan syariah dalam 3 tahun terakhir relatif melambat karena berkutat pada penyelesaian pembiayaan bermasalah, sehingga dibutuhkan stimulus yang dapat memacu kembali industri ini.

Advertising
Advertising

Tahun lalu, aset bank syariah tumbuh 12,52 persen secara tahunan. Pertumbuhan itu melambat dibandingkan dengan posisi pada 2017 yang mencatatkan kenaikan 18,98 persen, dan pada 2016 yang meningkat 20,33 persen.

Secara pangsa pasar, aset bank syariah pun masih berkutat di level 5 persen. Pada 2018, aset bank syariah tercatat senilai Rp 477,33 triliun dengan pangsa pasar 5,91 persen dari total aset perbankan secara nasional yang mencapai Rp 8.068,35 triliun.

Pembiayaan bermasalah pada bank syariah sempat melonjak. Namun, indikator itu mulai membaik pada tahun lalu dengan rasio Non Performing Financing (NPF) sebesar 3,26 persen, lebih rendah dari 2017 yang menyentuh 4,76 persen.

OJK sebetulnya sudah memiliki visi agar Indonesia bisa menjadi pusat keuangan syariah dunia. Hal ini terdapat dalam Roadmap Pengembangan Keuangan Syariah Indonesia 2017-2019.

Dalam roadmap itu disebutkan visi pengembangan keuangan syariah adalah untuk mewujudkan industri jasa keuangan syariah yang tumbuh dan berkelanjutan, berkeadilan, serta memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional dan stabilitas sistem keuangan.

Untuk mencapai visi tersebut, misi utama yang akan dilakukan dalam periode waktu 2017-2019 adalah dengan meningkatkan kapasitas kelembagaan dan ketersediaan produk industri keuangan syariah yang lebih kompetitif dan efisien. Selain itu OJK akan memperluas akses terhadap produk dan layanan keuangan syariah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Tak hanya itu OJK akan meningkatkan inklusi produk keuangan syariah dan koordinasi dengan pemangku kepentingan untuk memperbesar pangsa pasar keuangan syariah.

Dalam menjalankan misi tersebut terdapat beberapa program unggulan yang dilakukan untuk membesarkan keuangan syariah. Sejumlah program itu antara lain penguatan kapasitas kelembagaan industri jasa keuangan syariah dan peningkatan ketersediaan dan keragaman produk keuangan syariah.

Baca: Prabowo - Sandi Sebut Upaya Naikkan Tax Ratio, Ini Respons Jokowi

Selain itu, OJK akan menggenjot pemanfaatan fintech dalam rangka memperluas akses keuangan syariah, memperluas jaringan layanan keuangan syariah dan optimalisasi promosi keuangan syariah. OJK juga akan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan meningkatkan koordinasi antar pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan keuangan syariah di Indonesia.

BISNIS

Berita terkait

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

1 jam lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

3 jam lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

3 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

4 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

5 jam lalu

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

PGRI mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah Prabowo jangan dengan mudah mengubah kurikulum pendidikan.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

5 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

5 jam lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

7 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

7 jam lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya