Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno melakuoan peletakan batu pertama atau ground breaking integrated building Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat, 5 April 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Jasa Keuangan, Survei, dan Konsultasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gatot Trihargo mengatakan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) akan menerbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar.
"RDPT (Reksadana Penyertaan Terbatas)-nya sudah selesai," kata Gatot saat ditemui di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat, 5 April 2019. "Nilai obligasinya Rp 500 miliar."
Gatot mengatakan, hal itu sudah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada dua minggu lalu. Menurut dia, proses penyelesaian penerbitan obligasi akan rampung para 13 Mei 2019.
Sebelumnya Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan Jiwasraya bakal menerbitkan obligasi jangka panjang. Penerbitan obligasi ini seiring dengan langkah perusahaan untuk bisa memperbaiki neraca keuangan perusahaan.
"Jiwasraya akan mengeluarkan obligasi jangka panjang tujuannya supaya bisa investasi lebih banyak sehingga diharapkan memperkuat balance sheetnya," kata Rini saat ditemui Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Rabu 30 Januari 2019.
Sebelumnya, dikabarkan Jiwasraya tengah kesulitan dalam membayarkan kewajiban polis asuransi yang tengah jatuh tempo untuk produk Polis Banccasurance. Hal itu diketahui setelah sebanyak 184 pemegang polis meminta perusahaan segera menyelesaikan kewajiban atas polis yang jatuh tempo.
Para pemegang polis tersebut mengaku sebagai korban dengan total dana yang diinvestasikan sekitar ratusan miliar. Kebanyakan dari mereka membeli produk itu melalui sejumlah bank, seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank QNB Indonesia Tbk, PT Standard Chartered Bank Indonesia dan PT KEB Hana Bank Indonesia dan lainnya.
Rini melanjutkan selain menerbitkan obligasi perusahaan juga bakal membentuk anak perusahaan baru supaya bisa mengeluarkan produk baru. Nantinya, produk tersebut bakal dikerjasamakan dengan lini perusahaan BUMN lain seperti PT KAI, Garuda Indonesia.
Menurut Rini Soemarno, di lini BUMN ini, customer based-nya sangat tertarik dengan berbagai macam produk asuransi. "Dalam pembentukan anak usaha baru tersebut kami kemungkinan juga akan mengundang investor asing," kata Rini.