TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Rini Soemarno mengatakan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) bakal menerbitkan obligasi jangka panjang. Penerbitkan obligasi ini seiring dengan langkah perusahaan untuk bisa memperbaiki neraca keuangan perusahaan.
Baca juga: 184 Pemegang Polis Tuntut Jiwasraya Bayar Kewajiban Jatuh Tempo
"Jiwasraya akan mengeluarkan obligasi jangka panjang tujuannya supaya bisa investasi lebih banyak sehingga diharapkan memperkuat balance sheetnya," kata Rini saat ditemui Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Rabu 30 Januari 2019.
Sebelumnya, dikabarkan Jiwasraya tengah kesulitan dalam membayarkan kewajiban polis asuransi yang tengah jatuh tempo untuk produk Polis Banccasurance. Hal itu diketahui setelah sebanyak 184 pemegang polis meminta perusahaan segera menyelesaikan kewajiban atas polis yang jatuh tempo.
Para pemegang polis tersebut mengaku sebagai korban dengan total dana yang diinvestasikan sekitar ratusan miliar. Kebanyakan dari mereka membeli produk itu melalui sejumlah bank, seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank QNB Indonesia Tbk, PT Standard Chartered Bank Indonesia dan PT KEB Hana Bank Indonesia dan lainnya.
Rini melanjutkan selain menerbitkan obligasi perusahaan juga bakal membentuk anak perusahaan baru supaya bisa mengeluarkan produk baru. Nantinya, produk tersebut bakal dikerjasamakan dengan lini perusahaan BUMN lain seperti PT KAI, Garuda Indonesia.
Menurut Rini di lini BUMN ini, customer basednya sangat tertarik dengan berbagai macam produk asuransi. "Dalam pembentukan anak usaha baru tersebut kami kemungkinan juga akan mengundang investor asing," kata Rini.
Selain itu, Rini Soemarno belum mengetahui berapa jumlah BUMN yang bakal terlibat. Ia mengatakan pelaporan kepastian BUMN yang terlibat untuk bekerja sama dengan Jiwasraya baru akan diterima pada pekan depan.