Lelang 6 Seri Surat Utang SBSN, Pemerintah Raup Dana Rp 8,03 T

Rabu, 3 April 2019 14:10 WIB

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyerap dana Rp 8,03 triliun dari lelang enam seri surat utang berupa Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa kemarin dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp 18,41 triliun.

Baca: Bank Mandiri Raup Pesanan Sukuk SR011 Rp 730 Miliar

Dari keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang diterima hari ini, disebutkan jumlah dana diserap memenuhi target indikatif sebesar Rp 8 triliun.

Adapun jumlah yang dimenangkan untuk seri SPNS03102019 mencapai Rp 0,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,2475 persen dan imbalan secara diskonto. "Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 3 Oktober 2019 sebesar Rp 6,63 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,18750 persen dan tertinggi 7 persen," seperti dikutip dari keterangan pers, Rabu, 3 April 2019.

Sementara jumlah dimenangkan untuk seri PBS014 sebesar Rp 4,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,13967 persen dan tingkat imbalan 6,5 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Mei 2021 ini mencapai Rp 6,61 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,0625 persen dan tertinggi 7,4375 persen.

Untuk seri PBS019, jumlah dimenangkan mencapai Rp 0,34 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,26682 persen dan tingkat imbalan 8,25 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 September 2023 ini mencapai Rp 0,873 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 7,21875 persen dan tertinggi 7,5 persen.

Advertising
Advertising

Sedangkan untuk seri PBS021, jumlah dimenangkan mencapai Rp 0,95 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,55961 persen dan tingkat imbalan 8,5 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 November 2026 ini mencapai Rp 0,9745 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,5 persen dan tertinggi 7,875 persen.

Untuk seri PBS022, jumlah dimenangkan mencapai Rp 0,42 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,2998 persen dan tingkat imbalan 8,625 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 April 2034 ini mencapai Rp 0,8 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 8,1875 persen dan tertinggi 8,375 persen.

Adapun untuk seri PBS015, jumlah dimenangkan mencapai Rp 0,92 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,76994 persen dan tingkat imbalan 8 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Juli 2047 ini mencapai Rp 2,51 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 8,6875 persen dan tertinggi 8,90625 persen.

Baca: Ingin Investasi SBR006 dengan Kupon 7,95 Persen, Begini Caranya

Sebelumnya, pada lelang enam seri sukuk pada Selasa pertengahan bulan Maret lalu, pemerintah menyerap dana sebesar Rp 8,98 triliun. Dana yang diserap itu berdasarkan penawaran terhadap surat utang seri sukuk yang masuk senilai Rp 29,69 triliun.

ANTARA

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

3 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

4 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

6 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

7 hari lalu

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

9 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

10 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

11 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

11 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya