Pembaruan Software Boeing 737 MAX Molor dari Target

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Selasa, 2 April 2019 09:19 WIB

Para petugas membongkar sebuah kargo berisi kotak hitam dari Boeing 737 MAX 8 Ethiopian Airlines di luar markas badan investigasi kecelakaan udara BEA Prancis di Le Bourget, utara Paris, Prancis, 14 Maret 2019. [REUTERS / Philippe Wojazer]

TEMPO.CO, Jakarta - Boeing Co. mengatakan perlu lebih banyak waktu untuk menyelesaikan pemutakhiran perangkat lunak (software) pesawat 737 Max. Pembaruan ini dilakukan untuk memperbarui sistem anti-stall, yang terkait dengan dua kecelakaan fatal dalam lima bulan terakhir, yang terjadi pada Lion Air JT610 dan Ethiopian Air ET302.

Baca juga: Bertemu Bos Boeing, Garuda Tunggu Kepastian Pengganti 737 Max 8

Dilansir Bloomberg, Boeing mengatakan pekan lalu akan menyerahkan dokumen akhir untuk perbaikan ke Administrasi Penerbangan Federal (FAA) pada 29 Maret untuk mengurangi agresitivas sistem otomatis pesawat dalam menekan hidung pesawat. Perbaikan juga untuk menambah redundansi agar sistem tidak mudah diaktifkan otomatis ketika sistem lain mengalami kegagalan fungsi.

FAA sebelumnya mengumumkan bahwa pembaruan perangkat lunak yang diusulkan ini tidak akan siap dalam beberapa pekan ke depan. Pembaruan ini juga akan diawasi ketat.

"FAA mengharapkan untuk menerima paket akhir Boeing tentang pemutakhiran perangkat lunaknya dalam beberapa pekan mendatang untuk persetujuan," ungkap FAA.

Advertising
Advertising

Namun ternyata, Boeing mengatakan pemutakhiran sistem yang disebut Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) ini belum akan akan siap dalam beberapa pekan mendatang.

Menurut salah seorang sumber, masalah integrasi perbaikan perangkat lunak dan arsitektur kontrol penerbangan pada pesawat terungkap ketika Boeing melakukan audit akhir dari pemutakhiran tersebut. Sumber tersebut mengatakan untuk memastikan bahwa MCAS akan bekerja seperti yang diinginkan sementara tidak mengganggu kontrol penerbangan yang ada tidak diperkirakan menjadi tantangan yang signifikan.

BACA: Luhut Desak Maskapai Turunkan Harga Tiket Pesawat per April

"Kami berupaya menunjukkan bahwa kami telah mengidentifikasi dan memenuhi semua persyaratan sertifikasi dengan tepat dan akan mengajukan tinjauan kepada FAA setelah selesai dalam beberapa minggu mendatang," kata Boeing dalam e-mailnya pada Senin 1 April 2019, seperti dikutip Bloomberg.

BISNIS.COM

Berita terkait

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

12 jam lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

2 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

3 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

14 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

15 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

15 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

15 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

17 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

17 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya