Genjot Ekspor Non Migas, Industri Farmasi Dipacu

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Rahma Tri

Rabu, 27 Maret 2019 13:53 WIB

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartato saat melepas kontainer produk kesehatan Bayer Indonesia yang akan diekspor ke 32 negara di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Rabu, 27 Maret 2019. Sepanjang empat tahun terkahir Bayer telah mengekspor produk kesehatan senilai Rp 3,9 T. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah bakal mengenjot ekspor industri farmasi. Hal ini dilakukan sejalan dengan masih tumbuhnya ekspor non minyak dan gas (migas) dalam neraca perdagangan Indonesia.

Baca juga: Wapres Jusuf Kalla Dorong BPJS Kesehatan Berpromosi

"Industri seperti inilah yang kami dorong untuk terus ekspor. Apalagi saat ini sektor non migas masih positif sehingga terus kami genjot supaya sektor ini terus berkontribusi terhadap perekonomian nasional," kata Airlangga saat ditemui usai melepas kontainer ekspor produk perawatan kesehatan milik PT Bayer Indonesia di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2019.

Sebelumnya, Bayer Indonesia melepas kontainer ekspor produk obat dan vitamin ke 32 negara. Ekspor ini merupakan yang ke-3.000 sepanjang Bayer mendirikan pabrik untuk memproduksi barang kesehatan.

Airlangga menjelaskan, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional saat ini telah tumbuh sebesar 4,46 persen. Industri ini telah memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di sektor industri pengolahan non migas sebesar 2,78 persen dan terus meningkat selama 5 tahun terakhir.

Advertising
Advertising

Kendati demikian, Airlangga menjelaskan, komponen impor di sektor industri farmasi ini masih tinggi. Hal ini disebabkan, komponen yang diimpor adalah bahan baku jadi dan juga obat. Selain itu, industri farmasi Indonesia saat ini dihadapkan dengan permasalahan belum adanya bahan baku yang diproduksi secara domestik.

Demi mengatasi persoalan ini, Airlangga mengatakan pemerintah akan mendorong industri farmasi untuk melakukan investasi baru atau melakukan ekspansi pasar. Namun, untuk saat ini pemerintah tengah menggiatkan perusahaan untuk menambah atau menanam investasinya di sekor industri ini.

"Kami harus dorong industri semacam ini untuk ekspansi atau investasi baru," kata Airlangga.

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

4 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

7 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

7 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

8 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Wamendag Optimistis Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus di Tengah Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Wamendag Optimistis Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus di Tengah Konflik Iran-Israel

Jerry Sambuaga optimistis neraca perdagangan Indonesia tetap surplus di tengah situasi geopolitik saat ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Indonesia Terancam Twin Deficit, Apa Itu?

11 hari lalu

Pengamat Sebut Indonesia Terancam Twin Deficit, Apa Itu?

Indonesia berisiko menghadapi kondisi 'twin deficit' seiring dengan menurunnya surplus neraca perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

11 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

17 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

22 hari lalu

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.

Baca Selengkapnya