TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan untuk melakukan promosi tentang pentingnya menjaga kesehatan.
Baca juga: Ini Ide Jusuf Kalla Agar BPJS Kesehatan Tak Defisit
"BPJS Kesehatan dapat masuk ke promotif dan preventif. Jika ada pekan olah raga harusnya BPJS Kesehatan mensponsori agar orang sehat," kata Jusuf Kalla di dalam seminar dan diskusi pembiayaan yang berkelanjutan untuk Jaminan Kesehatan Nasional menuju Pelayanan Kesehatan Semesta (UHC) di Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019.
Selain meminta kepada BPJS Kesehatan, kata Kalla, kampanye kesehatan juga perlu digaungkan oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dengan mensponsori pertandingan olah raga.
Di samping promosi tentang kesehatan, Kalla menuturkan masyarakat juga perlu melakukan pencegahan munculnya penyakit dengan menjaga pola makan dan kebersihan lingkungan tempat tinggal.
Menurutnya, indikator sebuah daerah berhasil menjalankan sistem BPJS adalah ketika rumah di daerah tersebut sedikit pasiennya.
"Kalau saya datang ke daerah Bupati melapor orang antri di rumah sakit mulai jam 5, menurut saya itu gagal, sukses, adalah kalau punya rumah sakit besar pasien sedikit, Kalau artinya begitu dia punya selokan tidak bagus, Malaria dan lain," kata Kalla.
Adapun mengenai iuran BPJS Kesehatan yang dinilai masih sangat rendah, Kalla mengatakan dalam masa-masa politik, kecil kemungkinan premi BPJS Kesehatan akan dinaikkan.
"Soal premi yang tidak mencukupi, apalagi kalau pemilu pemerintah tidak akan naikkan apa apa, bagaimana ini nanti aja lah setelah April," ucap Jusuf Kalla.
BISNIS