TEMPO.CO, Manggarai Barat - Kementerian Pariwisata menyiapkan Kredit USaha Rakyat atau KUR senilai Rp10 triliun untuk disalurkan kepada pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di bidang pariwisata. Beberapa sektor usaha yang berhak antara lain adalah penyedia jasa selam, pedagang oleh-oleh, dan akomodasi wisata.

Baca juga: 4 Tahun Jokowi, Pemerintah Kucurkan Kredit Usaha Rakyat Rp 313 T

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan total penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di seluruh sektor ekonomi senilai Rp140 triliun sepanjang tahun ini. Adapun khusus untuk sektor pariwisata ditargetkan Rp10 triliun.

"Jadi Rp10 triliun ini bukan untuk tahun ini, tetapi hingga tahun depan. Karena ini saja kan baru mulai," ujar Arief seusai acara penyerahan KUR Pariwisata di Labuan Bajo, Selasa 26 Maret 2019.

Pemberian KUR ini diutamakan di 10 wilayah destinasi prioritas. Adapun terdapat 13 bidang yang dibiayai pada sektor ini yakni agen perjalanan, sanggar seni dan budaya, penyelenggaraan Meeting, Incentive, Convention, Exhibiton (MICE) khusus UMKM, penyediaan akomodasi wisata, penyediaan makanan minuman di lokasi wisata.

Selain itu bidang jasa informasi, pengelolaan tempat wisata, jasa konsultan wisata, usaha jasa pramuwisata, wisata tirta (snorkeling, arung jeram, dan diving), jasa transportasi wisata, industri kerajinan dan pusat oleh-oleh.

"Total 13 bidang. Lalu dari 13 ini diperinci ada 62 sub bidang ya, saat ini baru ada masuk 44 bidang dan saya rasa akan cepet 62 bidang. Ini akan ada di lampiran keputusan yang Kemenkomaritim yang cukup ditandatangani Dirjen sehingga bank penyalur enggak perlu tanya lagi mana yang boleh mana yang tidak," tutur Arief.

Baca juga: Jokowi Salurkan KUR Petani dan Peternak Tasikmalaya Rp 34,3 M

Diharapkan dengan adanya KUR sektor pariwisata ini dapat mengembangkan sektor pariwisata dan meningkatkan para pelaku usahanya. Sebab, kata Arief, 90 persen pelaku usaha pariwisata ini berada di jenjang UMKM.

"Bunga KUR sebesar 7 persem ini cukup rendah dan tak memberatkan para pelaku usaha," ujar Arief.

BISNIS.COM