Fitra : 60 Persen SBN Dikuasai Investor Asing

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Rahma Tri

Rabu, 27 Maret 2019 06:59 WIB

Pegawai Kementerian Keuangan bisa menjadi teladan yang nyata dalam pemberantasan korupsi di Tanah Air.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran atau Seknas Fitra hari ini, Selasa 26 Maret 2019, merilis kajian mengenai pengelolaan utang pemerintah. Salah satu catatan penting yang menjadi perhatian Fitra adalah surat berharga negara (SBN) yang 60 persennya dikuasai asing.

Simak: Mayoritas Investor Surat Utang ST - 003 Adalah Generasi Milenial

"Itu catatan pertama kami," kata Sekretaris Jenderal Seknas Fitra, Misbah Hasan, usai memaparkan hasil kajian di Hotel Grand Cemara, Jakarta Pusat, Selasa 26 Maret 2019.

Dalam kajian yang diberi berjudul "Tata Kelola Utang Negara untuk Pembangunan Nasional" itu, Fitra memaparkan dan menganalisa mengenai profil, dampak utang pemerintah dan juga risiko serta beban utang pemerintah. Menurut Misbah, penguasaan SBN mayoritas oleh pihak asing itu mengkhawatirkan karena investasi portofolio dalam SBN rawan ditarik oleh investor jika kondisi ekonomi dalam kondisi tidak stabil. Jika terjadi demikian, tentu bakal berpengaruh pada nilai tukar rupiah yang bisa melemah.

Catatan kedua, kata Misbah, terkait nominal utang dan bunga utang. Fitra mencatat rasio pembayaran bunga utang terhadap belanja pemerintah terus meningkat dari 13,2 persen di 2014, menjadi 17,2 persen pada 2018.

Advertising
Advertising

Misbah menjelaskan, kondisi tersebut pasti akan mempengaruhi alokasi anggaran lain terutama untuk anggaran untuk perlindungan sosial untuk pemberdayaan. "Nah beban bunga utang ini yang kemudian ke depan harus dikelola, dan harus bisa diturunkan oleh pemerintah," kata dia.

Catatan ketiga kata Misbah, selain meminta pemerintah mengurangi penggunaan utang, lembaganya juga merekomendasikan penggunaan utang yang tepat sasaran. Ia mencontohkan salah satunya dalam pembangunan infrastruktur yang menggunakan pembiayaan utang.

Simak: Arus Modal ke Pasar Sekunder SBN 31,8 T Turut Kuatkan Rupiah

Misbah menuturkan, pemerintah bisa membangun infrastruktur dengan secara tematik. Atau dengan memperhatikan lokasi-lokasi yang memiliki potensi return atau pengembalian yang tinggi.

"Jadi pembangunan infrastruktur tidak harus semua daerah dibangun tetapi memang di sentra-sentra yang return-nya tinggi. Itu yang harus diprioritaskan," kata Misbah.

Berita terkait

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

15 jam lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

2 hari lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

3 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

6 hari lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

11 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

12 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

12 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

13 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun

15 hari lalu

Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun

Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat segala pembangunan yang telah dibangun pemerintah.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

17 hari lalu

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah mengerjakan pembangunan stadion, revitalisasi pasar tradisional, serta akses penunjang ke Bandara Internasional Dhoho.

Baca Selengkapnya