BI Prediksi Inflasi Maret Capai 0,1 Persen, Ini Alasannya

Jumat, 22 Maret 2019 15:40 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo ditemui usai salat Jumat di Masjid Kompleks Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat 22 Maret 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia atau BI memprediksi inflasi pada bulan Maret 2019 mencapai 0,1 persen secara month to month (mtm). Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan dengan kondisi tersebut maka secara tahunan (yoy) inflasi pada bulan Maret diprediksi bakal menyentuh level 2,47 persen.

Baca: Tarif Ojek Online Naik, Ekonom: Inflasi Bisa 4,5 Persen Lebih

"Inflasi sampai minggu ketiga bulan Maret ini kami perkirakan sebesar 0,10 persen mtm kalau yoy 2,47 persen. Jadi inflasi tetap rendah dan semakin turun," kata Perry ditemui usai mengikuti salat Jumat di masjid Kompleks Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat 22 Maret 2019.

Menurut catatan Badan Pusat Statistik atau BPS inflasi sepanjang Januari 2019 tercatat sebesar 0,32 persen dan inflasi secara tahunan mencapai 2,82 persen. Adapun sepanjang Februari 2019 terjadi deflasi sebesar 0,08 persen. Kondisi ini menyebabkan inflasi secara tahunan pada Februari mencapai 2,57 persen.

Lebih jah Perry menuturkan sepanjang Maret harga komoditas menunjukkan adanya inflasi yang rendah. Kendati demikian, BI juga mencatat ada beberapa kenaikan sedikit terhadap harga pangan.

Advertising
Advertising

Perry mencontohkan bawang merah, bawang putih juga angkutan udara, cabe rawit maupun air minum kemasan adalah sebagian komoditas yang tercatat naik harganya. "Tapi sebetulnya kenaikan tidak besar," kata dia.

Selain itu, BI juga mencatat beberapa komoditas yang masih terjadi deflasi atau penurunan harga. Misalnya, untuk daging ayam ras, telur, sayur-sayuran, beras.

Baca: BI Jelaskan Penyebab Inflasi Inti per Februari 2019 Melambat

Oleh karena itu, Perry yakin harga-harga bakal tetap terkendali dan kebutuhan pangan cukup terpenuhi. Ia juga menuturkan, kondisi tersebut juga mengkonfirmasi bahwa inflasi di akhir tahun 2019 masih akan berada di bawah target sebesar 2,5 persen hingga 4,5 persen.

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

19 jam lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

22 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

1 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

2 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

3 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya