Menteri BUMN, Rini Soemarno saat menyampaikan sambutannya dalam Peresmian Proyek Strategis Pelindo 1 Belawan di Kantor Pelindo 1 Belawan pada Ahad, 17 Maret 2019. TEMPO/Iil Askar Mondza
TEMPO.CO, Medan – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, menargetkan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1 meraih pendapatan minimal Rp 1 triliun pada 2019. Letak pelabuhan yang strategis menjadi salah satu alasan yang meyakini Menteri Rini bahwa Pelindo 1 mampu mencapai target pendapatannya.
“Di tahun 2018, sudah ada 25 perusahaan yang pendapatannya di atas Rp 1 triliun. Saya harapkan Pelindo 1 yang bisa masuk dalam perusahaan tersebut,” ujar Menteri Rini saat acara Peresmian Proyek Strategis Pelindo 1 di Belawan, Sumatera Utara pada Ahad, 17 Maret 2019.
Rini menjelaskan faktor geografis menjadi modal utama Pelindo 1 dalam mencapai targetnya. Sebagai kawasan yang menjadi pintu utama masuknya barang-barang impor, harusnya Pelindo 1 bisa menunjukkan diri sebagai operator pelabuhan yang berstandar internasional.
Pemerintah juga akan terus mendorong upaya partnertship dengan Pertamina. Di mana Pelindo 1 nantinya akan mengelola pelabuhan-pelabuhan tempat beroperasinya kegiatan Pertamina. Sehingga diharapkan dapat memberikan efisiensi bagi Pelindo 1 dan Pertamina. Serta tentunya, pendapatan Pelindo 1 yang mencapai Rp 911 miliar pada 2018, bisa terus meningkat di tahun-tahun berikutnya.
Selain itu, Menteri Rini pantai barat dan timur Sumatera mempunyai potensi yang sangat besar. Ditambah dengan Kantor Utama Pelindo 1 yang saat ini telah berpindah ke dekat pelabuhan, membuat Rini semakin yakin bahwa Pelindo 1 mampu bangkit dan mempunyai operasi yang lebih besar.
Di sisi lain, Menteri Rini juga mengapresiasi para direksi dan karyawan Pelindo 1 khususnya dan BUMN lainnya secara umum, yang terus berupaya maksimal dalam memajukan perekonomian Indonesia. Terbukti dengan naiknya keuntungan BUMN secara keseluruhan dari Rp 142 triliun pada 2014 menjadi Rp 190 triliun yang diperkirakan pada akhir 2018.
Begitu pun dengan aset BUMN dari Rp 4.500 triliun pada akhir 2014, menjadi Rp 8.020 triliun akhir tahun lalu. “Saya terus menekankan agar BUMN lebih maju laju dan profesional lagi, supaya keuntungan lebih tinggi. Sehingga dengan keuntungan yang lebih tinggi, bisa turut membantu masyarakat sehingga masyarakat bisa jadi lebih sejahtera,” kata Rini Soemarno.