Jokowi Kesal Neraca Perdagangan Defisit Lagi, Ini Respons Mendag

Rabu, 13 Maret 2019 13:17 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito mengunjungi pameran mebel dan kerajinan tangan, Indonesia Internasional Furniture Expo (IFEX) 2019, di Jakarta International Expo Kemayoran, 13 Maret 2019. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kesal karena Indonesia masih mengalami defisit neraca perdagangan. Saat membuka rapat kerja nasional Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kemarin, Jokowi malah sempat mewacanakan membuat Kementerian Investasi dan Ekspor agar bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.

Baca: Ingin Bertemu Jokowi, Rizal Ramli Mau Minta Kartu Kaya

"Tahu kesalahan kita, tahu kekurangan kita, rupiahnya berapa defisit kita tahu, kok enggak kita selesaikan? Bodoh banget kita kalau seperti itu," kata Jokowi di Nusantara Hall, Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, , Selasa, 12 Maret 2019.

Pernyataan Jokowi menanggapi nilai defisit neraca perdagangan pada tahun 2018 yang menjadi terbesar sejak tahun 1975. Adapun nilai defisit neraca perdagangan tahun 2018 mencapai US$ 8,57 miliar.

Sebelum di acara BKPM, Jokowi lebih dulu hadir di acara rapat kerja nasional Kementerian Perdagangan yang dihadiri Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Di hadapan Jokowi, Enggartiasto mengakui hal tersebut. "Kami sadar Presiden mungkin akan menegur kami bahwa indonesia tercatat mengalami defisit neraca dagang sebesar US$ 8,6 miliar (2018)" kata dia.

Advertising
Advertising

Enggartiasto menjelaskan, komponen impor yang lebih tinggi dari ekspor sepanjang 2018 didominasi oleh bahan baku dan barang modal. Jumlahnya meliputi 90 persen dari keseluruhan impor. "Baik itu impor buldozer, mesin derek, baja dan alumunium, meningkat sangat signifikan," ujarnya.

Impor bahan baku dan modal ini, kata Enggartiasto, meningkat masing-masing 22 persen dan 20 persen. Tapi itu semua dilakukan untuk menunjang pembangunan sektor infrastruktur dan konstruksi. Walau demikian, ekspor Indonesia tetap tumbuh positif 6,7 persen di tahun 2018.

Demi menggenjot kinerja ekspor agar lebih tinggi, Enggartiasto menyebut kementeriannya sudah menyelesaikan beberapa perjanjian perdagangan dengan Cile dan Australia. Lalu secara khusus sesuai dengan perintah Jokowi yaitu dengan Palestina. "Kami mendukung Palestina dalam segala hal, sekarang kurma dari Palestina sudah mulai bisa temui di pasar kita," ujarnya.

Baca: KIP Kuliah Diprioritaskan untuk Berkuliah di Dalam Negeri

Terakhir, yaitu diversifikasi negara tujuan ekspor. Beberapa tahun terakhir, ekspor Indonesia ke negara tujuan tradisional seperti Cina dan Amerika memang tengah melambat terkena imbas perang dagang Jadi di tahun 2018, Enggartiasto menyebut negara di Afrika seperti Mozambik dan Maroko menjadi kelompok negara diprioritaskan. "Kami akan selesaikan negosiasinya," katanya.

Simak berita lainnya terkait Jokowi di Tempo.co.

Berita terkait

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

19 menit lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

30 menit lalu

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.

Baca Selengkapnya

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

58 menit lalu

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

1 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

2 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

2 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

3 jam lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

3 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

3 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

4 jam lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya