Sri Mulyani Jelaskan Sebab MRT Tak Mungkin Untung dari Jual Tiket

Kamis, 7 Maret 2019 06:45 WIB

Petugas keluar dari gerbong MRT usai ,meninjau kesiapan Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis 28 Februari 2019. Tahap awal pihak MRT melakukan uji coba pada 12 Maret untuk 4.000 orang kuotanya dan rencananya, uji coba berlangsung hingga 24 Maret 2019 dengan total penumpang yang diangkut mencapai 285.000 orang. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan keuntungan moda raya terpadu atau MRT bukan dari penjualan tiket perjalanan. Bahkan, bila dihitung, penjualan tiket tidak akan menutup modal investasi yang telah digelontorkan pemerintah.

Baca: Sri Mulyani Bakal Investigasi Pajak Impor Buku Big Bad Wolf 2019

"Investasi Rp 16 triliun tidak mungkin dan tidak akan balik (modal) dengan harga tiket," kata Sri Mulyani seusai meninjau proyek MRT di Stasiun MRT Senayan, Jakarta, Rabu sore, 6 Maret 2019.

Seperti diketahui PT Mass Rapid Transit telah mematok harga tiket MRT senilai Rp 10 ribu untuk perjalanan dari Stasiun Lebak Bulus menuju Bunderan Hotel Indonesia atau sebaliknya. Harga tiket itu mengakomodasi perjalanan sejauh 16 kilometer.

Adapun investasi senilai Rp 16 triliun itu merupakan dana patungan pemerintah pusat dan pemerintah DKI Jakarta. Pembiayaan proyek MRT berasal dari 49 persen anggaran pendapatan dan belanja negara dan 51 persen APBD DKI Jakarta.

Advertising
Advertising

Lebih jauh, Sri Mulyani menilai, yang menjadi perhatian pemerintah adalah besarnya pergerakan ekonomi yang bisa dihitung dari nilai properti yang akan naik di sekitar stasiun-stasiun MRT. Selain itu, dampak ekonomi juga muncul dari properti di dalam stasiun MRT yang mulai disewa oleh perusahaan-perusahaan swasta. "Ini akan menimbulkan biaya sewa dan kegiatan ekonomi."

Keuntungan lain dari MRT adalah adanya efisiensi waktu dan biaya perjalanan masyarakat Kota Jakarta. Sebab, MRT yang beroperasi dari Lebak Bulus hingga Bunderan Hotel Indonesia dan sebaliknya ini akan mencapai tujuan hanya dalam waktu 30 menit.

Ihwal untung-rugi, Sri Mulyani memandang pembangunan MRT dapat terealisasi karena menggunakan pendekatan ekonomi. Salah satunya menghitung pemangkasan waktu tempuh perjalanan. Berkaca dari masa lalu, menurut dia, feasibility study MRT yang sudah ada sejak 1990 hanya berfokus pada kepentingan finansial.

Hitungannya pun saat itu selalu terkait untung-rugi proyek. Hal itu pula yang membuat proyek MRT tidak dapat terealisasi selama 30 tahun.

MRT fase I rute Bunderan Hotel Indonesia - Lebak Bulus akan mulai diujicobakan untuk umum pada 12 Maret 2019 nanti. Kereta modern ini bakal menghubungkan kedua lokasi dengan sekali angkut dapat menampung 1.200 hingga 1.800 orang.

Baca: Sri Mulyani Sebut Sejumlah Tantangan bila RI Ingin 'Naik Kelas'

Saat ini, proyek MRT telah 99 persen rampung. Setelah beroperasi, proyek ini akan memiliki 16 rangkaian kereta dengan enam gerbong setiap rangkaiannya.

Simak berita terkait Sri Mulyani lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

2 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mulyanto meminta pemerintah mengaudit seluruh smelter dan mengevaluasi tata kelola industri ini.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

1 hari lalu

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin kondisi ekonomi Indonesia dalam masalah karena terlalu tergantung pada sumber daya alam.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

1 hari lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

2 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

2 hari lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

3 hari lalu

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

Tuhiyat menyatakan prioritas MRT Jakarta saat ini menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan jalur dan infrastruktur pendukung lainnya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Pusat dan Pemkot DKI Bakal Tanggung Biaya Pinjaman Proyek Pembangunan Jalur MRT Jakarta Timur-Barat

3 hari lalu

Pemerintah Pusat dan Pemkot DKI Bakal Tanggung Biaya Pinjaman Proyek Pembangunan Jalur MRT Jakarta Timur-Barat

Pemerintah pusat dan Pemerintah Kota DKI Jakarta bakal menanggung biaya pinjaman proyek pembangunan jalur MRT dari JICA

Baca Selengkapnya

Kontrak Hak Penamaan di Stasiun MRT Berkontribusi Terhadap 30 Persen Pendapatan

3 hari lalu

Kontrak Hak Penamaan di Stasiun MRT Berkontribusi Terhadap 30 Persen Pendapatan

MRT sebut kontrak hak penamaan atau naming right di sejumlah stasiun berkontribusi signifikan terhadap pendapatan perusahaan.

Baca Selengkapnya