MRT Beroperasi, Sri Mulyani: Nilai Properti Langsung Melonjak

Rabu, 6 Maret 2019 18:38 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati didampingi Direktur PT Mass Rapid Transit William P Sabandar dan sejumlah pejabat Kementerian Keuangan memberikan keterangan langsungnya kepada media seusai meninjau proyek MRT di Stasiun MRT Senayan, Jakarta, Rabu sore, 6 Maret 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan kegiatan ekonomi beserta nilai properti di kawasan stasiun moda raya terpadu atau MRT melonjak setelah kereta cepat itu beroperasi. Menurut Sri Mulyani, keuntungan ini telah disadari oleh sejumlah perusahaan yang berlokasi di sekitar stasiun.

Baca: MRT Jakarta Siapkan 16 Gerai UMKM di Lima Stasiun Strategis

"Perusahaan-perusahaan swasta sudah meminta supaya stasiun MRT itu diberi nama perusahaannya. Itu berarti menimbulkan penerimaan," kata Sri Mulyani seusai meninjau proyek MRT di Stasiun MRT Senayan, Jakarta, Rabu sore, 6 Maret 2019.

Sri Mulyani mengatakan Kementerian Keuangan memang belum menghitung nilai tambah properti setelah proyek MRT fase I kelar. Namun, setelah kereta itu beroperasi, ia memastikan akan meminta pihak Kementerian bersama PT Mass Rapid Transit bersama-sama menghitung taksiran dampak ekonomi yang dihasilkan.

MRT fase I rute Bunderan Hotel Indonesia - Lebak Bulus akan mulai diujicobakan untuk umum pada 12 Maret nanti. Kereta modern dengan kecepatan tinggi ini bakal menghubungkan kedua lokasi yang berjarak 16 kilometer dengan waktu tempuh 30 menit.

Advertising
Advertising

Di jalur fase I, kereta MRT akan melewati 13 stasiun. Sri Mulyani mengatakan di masing-masing stasiun akan ada properti bisnis yang sudah mulai disewa oleh perusahaan-perusahaan. "PT MRT nanti akan mulai menghitung dampak ekonominya. Kita lihat berapa dampak ekonomi infrastrukturnya," ucapnya.

Direktur PT MRT William P Sabandar mengatakan saat ini pengerjaan stasiun bawah tanah, stasiun layang, dan depo MRT sudah 99 persen rampung. "Satu persen sisanya ya persiapan yang ringan-ringan," ujarnya saat ditemui di tempat yang sama.

Baca: Pembangunan MRT Jakarta Fase II Dimulai Maret 2019

Proyek senilai Rp 16 triliun yang pembiayaannya berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta daerah ini akan memiliki 16 rangkaian kereta. Masing-masing rangkaian memiliki enam gerbong. Adapun sekali jalan, MRT bakal menampung 1.200 hingga 1.800 penumpang.

Berita terkait

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

20 jam lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

4 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

4 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

4 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya