TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) William Sabandar mengutuk keras adanya vandalisme di gerbong baru MRT di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Jumat 21 September 2018. Padahal, MRT merupakan transportasi umum yang harus dijaga.
Baca juga: Aksi Vandalisme di Kereta MRT, Polisi Cuma Temukan Ini
“Ini adalah hal yang sangat tidak terpuji yang dilakukan oleh oknum yang mungkin tidak/belum sadar bahwa fasilitas publik ini adalah milik semua masyarakat Indonesia, termasuk milik si pelaku. Dia telah melakukan vandalisme dan merusak rumahnya sendiri,” tulisnya dalam akun Instagram @williamsabandar, Sabtu, 22 September 2018.
Ia menjelaskan pihaknya telah meminta kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Ia juga meminta agar pelaku diberikan hukuman sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Peristiwa ini menjadi pembelajaran sangat berharga bagi MRT Jakarta yang akan mulai beroperasi 6 bulan dari sekarang,” ujar dia.
William mengatakan setelah kejadian tersebut, pihak MRT akan meningkatkan pengamanan diseluruh fasilitas MRT di Jakarta. Pihaknya akan meningkatkan kualitas keamanan mulai dari memperbanyak personil keamanan dan instrumennya.
“Seluruh titik di mana masih memungkinkan orang masuk secara ilegal kami perkuat pengamanannya,” tuturnya.
Ia meminta agar seluruh masyarakat merawat fasilitas publik termasuk gerbong MRT. “Ini adalah rumah milik kita. Kalau bukan kita yang mencintai dan merawatnya, lalu siapa lagi?”