ICDX Bidik Komoditas Nikel Diekspor via Pusat Logistik Berikat

Selasa, 5 Maret 2019 09:34 WIB

Tambang nikel PT Aneka Tambang di Pulau Pakal, Halmahera Timur, Maluku Utara, September 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) membidik komoditas lain bisa segera diperdagangkan dan diekspor lewat Pusat Logistik Berikat (PLB). Anak usaha ICDX, PT ICDX Logistik Berikat (ILB) saat ini tengah membidik komoditi nikel untuk bisa diperdagangkan lewat PLB.

Baca: Permudah Izin Ekspor Komoditas, Pemerintah Revisi Aturan Berikut

"Setelah timah, kami harapkan bisa nikel yang kami ekspor," kata Direktur Utama ILB Petrus Tjandra di Kantor ICDX, Kwitang, Jakarta Pusat, Senin 5 Maret 2019.

Sebelumnya, ICDX telah meluncurkan kontrak fisik timah murni batangan (ex-warehouse) melalui fasilitas Pusat Logistik Berikat. Dengan adanya fasilitas PLB maka, penyerahan ekspor timah yang sebelumnya dilakukan di atas kapal kini sudah beralih ke gudang PLB.

Fasilitas PLB khusus ekspor ini merupakan pertama di Indonesia baik untuk komoditas kontrak ekspor maupun fasilitas ekspor yang ada. Adapun fasilitas PLB ini baru ada di Provinsi Bangka Belitung yang mana area ini merupakan penghasil timah terbesar di Indonesia.

Advertising
Advertising

Petrus melanjutkan, komoditas nikel tengah dibidik lantaran saat ini harganya masih di bawah harga pasar atau harga patokan minimum (HPM). Padahal, Indonesia merupakan salah satu penghasil nikel terbesar. Karena itu dibutuhkan peran fasilitas perdagangan seperti PLB supaya harganya bisa meningkat.

Seperti timah, komoditas nikel saat ini harganya berpatokan pada bursa London Metal Exchange (LME). Akibatnya, nikel produksi Indonesia seringkali harga jauh dibawah harga patokan minimum.

Karena itu, Petrus menuturkan saat ini ILB telah berdiskusi dengan asosiasi penambang nikel mengenai harga yang tepat untuk diperdagangkan. "Sehingga, harga yang ada bisa sesuai," kata dia.

Baca: Jokowi Sebut Elektabilitasnya Turun Terpengaruh Harga Komoditas

Selain timah dan nikel, Petrus berharap komoditas-komoditas utama Indonesia bisa diperdagangkan lewat fasilitas PLB. Misalnya batu bara, kakao dan karet. Sebab Indonesia banyak memproduksi komoditas ini.

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

1 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

EKSKLUSIF: Cerita Robert Bonosusatya soal Dugaan Korupsi Timah di Bangka Belitung

3 hari lalu

EKSKLUSIF: Cerita Robert Bonosusatya soal Dugaan Korupsi Timah di Bangka Belitung

Pengusaha Robert Bonosusatya telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi timah yang menyeret kawan-kawannya. Begini cerita Robert.

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

6 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

6 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

8 hari lalu

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

Windu Aji Sutanto terbukti korupsi dalam kerja sama operasional (KSO) antara PT Antam dan PT Lawu Agung Mining 2021-2023 di pertambangan nikel

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

8 hari lalu

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

Kuasa hukum Direktur PT Refined Bangka Tin memberi penjelasan soal smelter timah PT RBT yang disita oleh Kejagung.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

10 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Setelah Disita, Kejagung Izinkan Smelter Timah Harvey Moeis dan 4 Smelter Lain Kembali Beroperasi

10 hari lalu

Setelah Disita, Kejagung Izinkan Smelter Timah Harvey Moeis dan 4 Smelter Lain Kembali Beroperasi

Kejaksaan Agung mengizinkan lima smelter timah, termasuk mlik Harvey Moeis PT RBT untuk kembali beroperasi setelah disita penyidik.

Baca Selengkapnya

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

10 hari lalu

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

Walhi menyebut fakta kacaunya tata kelola timah di Bangka Belitung juga dapat dilihat dari perubahan peradaban masyarakat adat.

Baca Selengkapnya