Membaik, OJK Sebut Kredit Perbankan Tumbuh 11,97 Persen

Reporter

Antara

Kamis, 28 Februari 2019 16:06 WIB

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso saat memberikan keynote speech dalam seminar bertajuk "Antisipasi Disrupsi Teknologi Keuangan Kerja 4.0 : Mengendalikan Fintech sebagai Parameter Perekonomian Masa Kini" di Hotel JW Marriott, Jakarta Selatan, Rabu 23 Januari 2019. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta -Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mencatat kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan pada Januari 2019 mengalami tren penguatan yang terlihat dari pertumbuhan kredit perbankan 11,97 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun 2018.

BACA: OJK Bekukan Kegiatan Usaha Multifinance PT Tirta Finance

Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK Anto Prabowo menyatakan membaiknya kinerja tersebut juga didukung oleh piutang pembiayaan yang tumbuh 5,36 persen pada periode ini. Hal itu disampaikan di Jakarta pada Kamis, 28 Februari 2019.

Salah satu sektor yang mempunyai porsi kredit terbesar, yaitu industri pengolahan, tercatat mengalami pertumbuhan kredit sebesar 11,63 persen. Sektor pertambangan dan konstruksi juga mengalami pertumbuhan kredit masing-masing sebesar 23,28 persen dan 24,42 persen.

Dalam kesempatan ini, penghimpunan dana perbankan juga tumbuh stabil dalam tingkat yang moderat, terlihat dari Dana Pihak Ketiga atau DPK yang tercatat tumbuh sebesar 6,39 persen.

Advertising
Advertising

Industri asuransi jiwa dan asuransi umum maupun reasuransi ikut menghimpun premi masing-masing sebesar Rp 15,4 triliun dan Rp 8,5 triliun pada Januari 2019. Untuk kondisi di pasar modal, korporasi telah mengumpulkan dana sebanyak Rp 6,5 triliun pada Januari 2019, dengan jumlah emiten baru sebanyak dua perusahaan. Total dana kelolaan investasi tercatat sebesar Rp 762 triliun, atau meningkat 7,23 persen dibandingkan posisi yang sama tahun 2018.

BACA: Persaingan Kian Ketat, JK: Konsolidasi Bank Bakal Terus Terjadi

Profil risiko lembaga jasa keuangan juga terjaga pada level yang terkendali dengan risiko kredit rendah, yang tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) gross perbankan sebesar 2,56 persen dengan NPL net 1,13 persen.

Rasio kredit bermasalah di perusahaan pembiayaan (NPF) juga stabil pada level 2,71 persen disertai rasio Posisi Devisa Neto (PDN) perbankan sebesar 2,16 persen atau di bawah ambang batas ketentuan.

Pertumbuhan intermediasi didukung likuiditas perbankan yang terjaga karena liquidity coverage ratio dan rasio alat likuit atau non-core deposit masing-masing sebesar 198,53 persen dan 109,13 persen. Jumlah total aset likuid perbankan yang tercatat sebesar Rp1.113 triliun pada akhir Januari 2019, juga merupakan level yang cukup tinggi untuk mendukung pertumbuhan kredit.

Pertumbuhan industri jasa keuangan ikut didukung oleh permodalan yang kuat karena rasio kecukupan modal (CAR) perbankan meningkat jadi 23,58 persen.

Risiko modal industri asuransi umum dan asuransi jiwa tercatat masing-masing sebesar 315 persen dan 437 persen atau jauh diatas ambang batas ketentuan.

Melihat pencapaian ini, OJK akan terus memantau perkembangan di pasar keuangan global dan domestik, serta dampaknya terhadap terhadap sektor jasa keuangan nasional. OJK juga terus memperkuat koordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengantisipasi potensi risiko di sektor jasa keuangan ke depan.

Berita terkait

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

1 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

2 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

2 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

2 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

5 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

5 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya