Kepala BKPM Sebut Suhu Politik Sedang Panas, Isu Bisa Digoreng

Rabu, 13 Februari 2019 12:33 WIB

Kepala BKPM Thomas Lembong dan Menteri Pariwisata Arief Yahya saat menghadiri Regional Investment Forum yang digelar Badan Kerjasama Penanaman Modal di Yogyakarta, 14 Maret 2018. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM Thomas Trikasih Lembong mengatakan dirinya hampir batal hadir dalam acara Sunshine After The Rain yang dibuat PT Mandiri Manajemen Investasi. Hal itu karena, mengingat suhu politik yang sedang panas.

BACA: Menpan RB: PNS Punya Hak Memilih, Tapi Tidak Berpolitik

"Saya hampir saja batal hadir, karena takut sekali dalam saat suhu politik yang sedang panas-panasnya, apa saja yang kami sampaikan bisa digoreng," kata Thomas di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu, 13 Februari 2019.

Thomas mengatakan sudah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk seminimal mungkin untuk tidak sering datang ke acara publik. Dia ingin lebih fokus untuk terus bekerja di BKPM.

"Saya sudah sampaikan ke presiden seminimal mungkin, untuk tidak banyak datang ke acara-acara publik, tapi fokus kerja, tapi jangan juga terlalu hilang untuk memberikan informasi kepada publik," ujar Thomas.

Advertising
Advertising

BACA: Ombudsman Singgung Politik Pengalihan Impor Jagung era Jokowi

Menurut dia, jika terlalu hilang dan jarang memberikan informasi kepada publik, hal itu menjadi dilema. Karena, menurut Thomas, hal itu justru bisa dianggap absen.

Adapun dalam acara Market Outlook 2019 Mandiri Manajemen Investasi itu, juga dihadiri ekonom senior Faisal Basri, Executive Director Centre for Strategic and Internasional Studies atau CSIS Philips J Vermonte, dan Direktur Mandiri Investasi Endang Astharanti.

Lebih lanjut Thomas mengatakan optimistis pada pertumbuhan ekonomi dan investasi di 2019, namun dia waswas dan prihatin pada 2020.

"2019 cukup aman dan baik. Di lain sisi saya prihatin cukup banyak tekanan dan distorsi yang terakumulasi. Harus ditangani segera begitu pemilu selesai. Kalau tidak diberesin bisa meledak di 2020-2021," kata Thomas.

Thomas juga mengatakan saat ini masih banyak terobosan-terobosan untuk ekonomi yang belum keluar. Namun kata dia, akan segera diluncurkan, terobosan itu usai pemilu dan diyakini ampuh untuk membuat perekonomian dan investasi tumbuh lebih baik.

"Banyak terobosan-terobosan yang ditahan keluar karena takut digoreng secara politik. Setelah pemilu akan kami dorong," ujar Thomas.

Berita terkait

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

13 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

13 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

14 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

15 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

16 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

16 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

17 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

18 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

19 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya