Cicil Utang ke BCA, TAXI Jual 1.200 Armada

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 8 Februari 2019 18:23 WIB

Peresmian peluncuran armada baru Express di Serpong Rabu 4 Juli 2018. Sumber: swa.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan transportasi PT Express Transindo Utama Tbk akan menjual 1.200 unit armada guna membayar utangnya kepada PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).

Baca juga: Bayar Utang ke BCA, TAXI Jual Tanah Rp 43,44 Miliar

Corporate Secretary Express Transindo Utama, Megawati Affan mengatakan pihaknya setuju menjual semua jaminan utang guna melunasi seluruh utang yang telah jatuh tempo. “Jadi memang tugas kita untuk menjual, sudah itu kita bayar ke BCA,” ujarnya di Jakarta, Jumat, 8 Februari 2019).

Adapun jaminan yang akan dijual yakni sejumlah 1.200 unit armada yang dimiliki perusahaan bersandi saham TAXI tersebut.

Megawati tidak menjelaskan secara terperinci nominal dari 1.200 unit armada yang akan dijual tersebut. Namun dia menegaskan bahwa saat ini TAXI masih memiliki tanggungan utang kepada pihak BCA.

“Masih belum (lunas), masih ada (utang), jadi masih ada penjualan unit, ada 1.200 kendaraan,” katanya.

Sebelumnya, TAXI melalui anak usahanya menyerahkan agunan tanah senilai Rp 43,44 miliar untuk melunasi sebagian utang bank Grup Express kepada PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).

Corporate Secretary Express Transindo Utama Megawati Affan menyampaikan, pada 23 Januari 2019 perusahaan menyerahkan agunan tanah kepada BCA. PT Express Jakarta Jaya (EJJ), anak usaha TAXI dengan kepemilikan saham 99,99 persen, telah menandatangani Akta Jual Beli (AJB).

“AJB itu mencakup penyerahan dua bidang tanah di Karawaci, Banten, senilai Rp43,33 miliar kepada BCA. Berupa aset tanah kosong,” katanya 25 Januari 2019.

Tanah tersebut merupakan bagian dari jaminan atas utang bank Grup Express kepada BCA. Tujuan penjualan tanah ini adalah melunasi sebagian utang TAXI kepada BCA yang telah jatuh tempo.

BISNIS

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

10 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

1 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

3 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

3 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

4 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

4 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

5 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

6 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

6 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya