TEMPO.CO, Jakarta - Agunan tanah diserahkan kepada PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA oleh perusahaan transportasi, PT Express Transido Utama Tbk. dengan kode emiten TAXI. Hal ini dilakukan dalam rangka melunasi sebagian utang Grup Express.
Baca: BCA Pastikan Akuisisi Bank Kecil Rampung 2019
Sekretaris Perusahaan PT Express Transindo Utama Tbk., Megawati Affan, mengatakan, anak perseroan yakni PT Ekspress Jakarta Jaya (EJJ) telah menyerahkan dua bidang tanah di Provinsi Banten, Tangerang, Kecamatan Karawaci, Kelurahan Pabuaran kepada BCA, dengan nilai Rp 43,44 miliar.
"Tanah tersebut merupakan bagian dari jaminan atas utang bank Grup Express kepada BCA. Tujuan penjualan tanah ini adalah untuk melunasi sebagian utang Grup Express kepada BCA yang telah jatuh tempo," tulis dalam keterbukaan informasi, Sabtu, 26 Januari 2019.
Hasil penjualan tanah ini, seluruhnya digunakan untuk melunasi utang perseroan dan akan berdampak pada berkurangnya beban bunga keuangan, mengurangi aset tetap dan utang lancar yang pada akhirnya akan memperbaiki rasio lancar grup.
Berdasarkan laporan keuangan September 2018, modal kerja dan ekuitas emiten bersandi saham TAXI masing-masing masih negatif Rp 1,12 triliun dan Rp 366,98 miliar. Perseroan memproyeksikan restrukturisasi utang bisa rampung pada akhir tahun ini.
Saat ditemui sebelumnya, Megawati menuturkan, perseroan merestrukturisasi Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 dengan nilai pokok mencapai Rp1 triliun dengan rincian Rp 400 miliar langsung menjadi saham dan Rp 600 miliar akan dijadikan obligasi wajib konversi. Adapun jaminan atas obligasi konversi tersebut, akan dikonversikan dalam tempo 2 tahun yakni 2020.
Megawati mengatakan, perseroan juga memiliki tanah di Bekasi dan Tangerang, yang akan menjadi agunan perbankan dan akan dijual untuk melunasi utang. Selain itu, TAXI juga akan menjual 1.000 kendaraan.
Baca: 2019, Tren Suku Bunga Naik Belum Berpengaruh ke Properti Karena..
Aksi restrukturisasi TAXI masih dalam proses dengan pihak perbankan. Dalam laporan keuangan September 2018, nilai pinjaman perbankan TAXI jangka pendek senilai Rp 443,82 miliar. Mengutip laporan keuangan, pada Oktober 2018, grup perseroan telah menjual tanah di Bekasi dengan nilai Rp 101,95 miliar untuk membayar pinjaman kepada BCA.
BISNIS