Alasan Tim Prabowo Gemar Ungkit Soal Utang Pemerintah

Sabtu, 2 Februari 2019 13:06 WIB

Calon presiden Prabowo Subianto menerima deklarasi dukungan dari alumni universitas seluruh Indonesia di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu, 26 Januari 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional atau PAN, Dradjad Wibowo, menjelaskan alasan kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno kerap mengungkit soal utang pemerintah. Kendati, rasio utang Indonesia sebenarnya masih berada pada batas aman.

BACA: Tak Ikut Jalan Bareng Relawan, Prabowo Naik Mobil

"Memang benar debt ratio masih rendah dan aman untuk ukuran dunia, masalahnya tax ratio Indonesia terlalu rendah dan tergolong paling rendah di dunia," ujar Dradjad dalam pesan singkat kepada Tempo, Jumat, 1 Februari 2019.

Akibat rendahnya rasio pajak itu, kata Dradjad, pembayaran utang, baik pokok maupun bunganya, memakan porsi yang terlalu besar di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Persoalan itu merembet kepada banyaknya program yang seharusnya bisa dibiayai APBN namun menjadi tidak bisa karena duitnya dipakai membayar utang.

"Contohnya defisit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang membuat banya rumah sakit di seluruh Indonesia terganggu keuangannya, ini yang disebut opportunity cost," tutur Dradjad. "Jadi jangan hanya bicara debt ratio, lihat berapa porsi APBN yang dihabiskan untuk debt service dan berapa opportunity costs-nya."

Advertising
Advertising

BACA: Viral #YangGajiKamuSiapa, Kemenkeu Jelaskan Sumber Gaji PNS

Selain itu, Dradjad menilai tambahan nominal utang selama pemerintahan Presiden Joko Widodo terlalu tinggi. Dampaknya, beban pembayaran utang di masa mendatang semakin besar. Di sisi lain, Indonesia masih gagal menaikkan rasio perpajakan yang terus turun selama 2015 hingga 2017. "Untuk tahun 2018, tax ratio diklaim 11,5 persen, tapi saya masih belum percaya klaim ini."

Dradjad lantas menyebut pagu anggaran pembayaran utang, yaitu pembayaran pokok utang dan bunga utang, lebih besar dari pagu belanja infrastruktur. "Mudahnya, uang untuk bayar utang jauh lebih besar dari infrastruktur," kata dia.

Misalnya saja pada 2017, anggaran pembiayaan utang adalah Rp 510 triliun, sementara pagu anggaran infrastruktur APBN-P 2017 adalah Rp 401,1 triliun, atau ada selisih sekitar Rp 109 triliun. Adapun, anggaran pembayaran utang pada 2018 adalah sekitar Rp 644 triliun, lebih besar sekitar Rp 234 triliun dibanding anggaran infrastruktur yang hanya Rp 410 triliun.

Sebelumnya, Ketua Dewan Penasehat Mandiri Institute Chatib Basri ikut menanggapi mengenai kondisi utang pemerintah yang ini tengah menjadi sorotan dalam masa kampanye pemilihan presiden (Pilpres). Dia mengatakan hanya di Indonesia persoalan utang jadi bahasan politik saat masa kampanye Pilpres.

"Isu utang hanya dibahas di Indonesia, di negara lain tidak ada," kata Chatib ditemui dalam acara Mandiri Investment Forum 2019 di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Rabu 30 Januari 2019.

Mantan Menteri Keuangan ini mencontohkan isu utang yang menjadi bahasan politik hanya terjadi di negara seperti Yunani. Sebab, sebelumnya negara itu sempat mengalami krisis keuangan atau bahkan bangkrut.

Menurut Chatib, saat itu, isu utang menjadi bahasan politik karena Yunani sempat memiliki rasio utang sebesar lebih dari 100 persen dari Produk Domestik Brutonya. Sedangkan, di Indonesia rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto hanya mencapai 27 persen.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

54 menit lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

2 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

4 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

4 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

4 jam lalu

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

PGRI mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah Prabowo jangan dengan mudah mengubah kurikulum pendidikan.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

4 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

6 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

7 jam lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

7 jam lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya