Sri Mulyani Yakin Dana Repatriasi Tax Amnesty Bertahan di RI

Selasa, 29 Januari 2019 17:46 WIB

Sri Mulyani Indrawati. Instagram.com/@smindrawati

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yakin dana repatriasi dari program amnesti pajak tetap bertahan di dalam negeri selepas masa tahan dana atau holding period berakhir tahun ini.

Baca: Prabowo Sebut Menkeu Pencetak Utang, Luhut: Gak Etis Itu

Program amnesti pajak yang bergulir pada 2016 menjanjikan tarif tebus yang lebih kompetitif atas repatriasi aset ketimbang opsi deklarasi. Dengan catatan, dana tersebut mesti dialihkan ke dalam negeri untuk bertahan setidaknya tiga tahun sepanjang holding period.

Sri Mulyani mengungkapkan aset repatriasi di dalam negeri masih menjanjikan imbal hasil yang lebih menarik di tengah situasi pelemahan ekonomi global. "Dalam situasi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sangat baik dan inflasi terjaga, masih memberikan expected return dari investasi yang relatif baik daripada di negara lain," ujarnya di Jakarta, Selasa, 29 Januari 2019.

Saat ini sebagian besar wajib pajak yang melakukan repatriasi aset berkomitmen mempergunakan dana tersebut untuk reinvestasi di dalam negeri, baik melalui perusahaan yang terafiliasi dengan kelompok bisnisnya atau dalam bentuk instrumen lain.

Advertising
Advertising

Meski demikian, Kementerian Keuangan terus memantau imbal hasil di dalam instrumen investasi dalam negeri bersama bersama Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar dana repatriasi tersebut dapat tetap bertahan di dalam negeri. "Sebenarnya, opsi untuk menetap di sini masih sangat besar. Ini akan terus kami komunikasikan, dalam konteks melihat penggunaan dana repatriasi di dalam instrumen maupun jenis investasi, bersama OJK dan BI melihat apa yang perlu dilakukan," tutur Sri Mulyani.

Berbagai kalangan memperkirakan berakhirnya periode tahan dana dari program amnesti pajak dapat membuat likuiditas perbankan mengering. Dana repatriasi amnesti pajak sekitar Rp 140 triliun disebut-sebut berpotensi kembali berbalik keluar untuk memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi jika tidak diterbitkan insentif lanjutan.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Pajak mengklaim kepatuhan wajib pajak orang pribadi peserta tax amnesty baik dari aspek formal maupun materiil mulai meningkat. Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Ditjen Pajak Yon Arsal mengatakan bahwa rata-rata kepatuhan WP peserta tax amnesty dalam setoran pajak naik sebanyak 39 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan WP yang tidak mengikuti tax amnesty.

“PPh pasal 29 pertumbuhannya lebih baik, setelah mengikuti pengampunan pajak mereka lebih nyaman melaporkan aset tertentu,” kata Yon, Senin lalu.

Hal ini, menurut Yon, ditunjukkan dengan adanya korelasi antara penghasilan WP peserta tax amnesty dengan aset yang dimiliki. Artinya, pengampunan pajak telah berhasil mendorong kepatuhan para wajib pajak, terutama yang mengikuti kebijakan tersebut. “Ada pola kepatuhan yang relatif signifikan."

Baca: Faisal Basri Kritik Utang, Sri Mulyani: Jangan Lihat Nominal Saja

Adapun berdasarkan hasil pengampunan pajak, meski deklarasi harta mencapai Rp 4.884 triliun, tetapi rata-rata WP baru mendeklarasikan 60 persen dari total harta mereka. Selain itu, dari Rp147 triliun komitmen repatriasi, hanya Rp 138 triliun yang terealisasi. Artinya ada selisih Rp 9 triliun yang belum direalisasikan

BISNIS

Berita terkait

Panduan Menghitung Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri, Pelancong Harus Tahu

1 jam lalu

Panduan Menghitung Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri, Pelancong Harus Tahu

Jumlah barang bawaan penumpang tidak dibatasi, hanya saja harus membayar bea masuk jika nilainya melebihi batas keringanan USD500.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Segel Mal Centre Point Karena Menunggak Pajak Rp 250 Miliar

18 jam lalu

Bobby Nasution Segel Mal Centre Point Karena Menunggak Pajak Rp 250 Miliar

Wali Kota Medan Bobby Nasution menyegel Mal Centre Point karena menunggak pajak Rp 250 Miliar sejak 2011 lalu.

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

19 jam lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

22 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

1 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

1 hari lalu

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

1 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

2 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

2 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya