Biayai Belanja Modal, Indosat Tawarkan Surat Utang Rp 2 Triliun

Kamis, 24 Januari 2019 17:54 WIB

Gedung Indosat ooredoo di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan telekomunikasi PT Indosat Tbk. menawarkan obligasi dan sukuk ijarah senilai total Rp 2 triliun untuk membiayai belanja modal tahun ini.

Baca: Jokowi Disarankan Tak Buy Back Saham Indosat Saat Ini karena ...

Emiten berkode saham ISAT tersebut menawarkan Obligasi Berkelanjutan III INDOSAT Tahap I/2019 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Indosat Tahap I/2019 dengan target total dana sebanyak-banyaknya Rp 10 triliun. Rincian target total dana itu adalah dari penawaran obligasi senilai Rp 7 triliun dan sukuk ijarah senilai Rp 3 triliun.

Pada tahap pertama ini, perseroan menawarkan obligasi senilai Rp1,5 triliun dan sukuk ijarah senilai Rp 500 miliar. Du obligasi itu telah mendapatkan peringkat AAA dengan outlook stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Kedua surat utang tersebut ditawarkan dalam 5 seri, yakni Seri A dengan tenor 370 hari dan tingkat bunga 7,25 - 8,25 persen per tahun, Seri B tenor 3 tahun dan tingkat bunga 8,5 - 9,5 persen per tahun. Ada juga Seri C tenor 5 tahun dan tingkat bunga sebesar 8,75 - 9,75 persen per tahun, Seri D dengan tenor 7 tahun dan tingkat bunga 9,25 - 10,25 persen per tahun, dan seri E dengan tenor 10 tahun dan tingkat bunga 9,5 - 10,5 persen.

Advertising
Advertising

Perseroan menetapkan periode 24 Januari - 6 Februari 2019 sebagai masa bookbuilding. Selanjutnya masa penawaran umum dijadwalkan pada 21 - 25 Februari 2019. Adapun rencana emisi tersebut merupakan bagian dari rencana jangka panjang keuangan perseroan dalam memenuhi kebutuhan pendanaan belanja investasi.

Presiden Direktur Indosat Chris Kanter menyampaikan, prospek industri telekomunikasi ke depannya masih cerah. Untuk itu, perseroan akan semakin mendorong ekspansi infrastruktur jaringannya. “Dana ini dialokasikan untuk capex. Dan sebagian besar capex akan dialokasikan untuk pembelian BTS (Base Transceiver Station) 4G,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 24 Januari 2019.

Per September 2018, perseroan tercatat telah memiliki total 67.002 BTS, dengan komposisi 11.636 BTS 4G, 33.239 BTS 3G, dan 22.127 BTS 2G. Selain untuk mendanai belanja BTS 4G, sisa dana capex pada tahun ini juga akan digunakan perseroan untuk mendanai belanja pengembangan jaringan lainnya seperti jaringan core, IoT (Internet of Things), dan fiber optik.

Baca: Baru Ganti Dirut, Indosat Siapkan Belanja Modal Rp 30 T

Adapun penjamin pelaksana emisi untuk penerbitan obligasi dan sukuk ijarah milik Indosat Ooredoo ini adalah PT BCA Sekuritas, PT CGS CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. Sementara itu, wali amanat dipercayakan kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

BISNIS

Berita terkait

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

9 jam lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

1 hari lalu

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

Seiring bertambahnya BTS 4G baru peningkatan trafik data Indosat di wilayah Nusa Tenggara tumbuh sampai 82 persen dibandingkan masa sebelum ekspansi

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

40 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 22 Triliun dalam Lelang Surat Utang Negara

41 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 22 Triliun dalam Lelang Surat Utang Negara

Pemerintah meraup Rp 22,6 triliun melalui lelang Surat Utang Negara pada Selasa, 26 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Ramadan IM3 di Solo, Ada Promo Freedom Internet 150 GB

51 hari lalu

Pasar Ramadan IM3 di Solo, Ada Promo Freedom Internet 150 GB

Pasar Ramadan IM3 digelar untuk mendukung kampanye 'Nyatakan Silaturahmi dengan Freedom Internet' yang diluncurkan Indosat awal Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Indosat Bagi-bagi Gerobak dan Perkuat Jaringan di Masa Ramadan

54 hari lalu

Indosat Bagi-bagi Gerobak dan Perkuat Jaringan di Masa Ramadan

Indosat Ooredoo Hutchison mengadakan program bagi-bagi gerobak untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dan perkuat jaringan selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

BSI Hadirkan Program Bundling Investasi Sukuk dan Kepemilikan Emas

59 hari lalu

BSI Hadirkan Program Bundling Investasi Sukuk dan Kepemilikan Emas

Imbal hasil Sukuk Seri SR020 dapat digunakan untuk program BSI Cicil Emas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Lelang SBSN pada 5 Maret, Targetkan Rp 12 T

28 Februari 2024

Pemerintah akan Lelang SBSN pada 5 Maret, Targetkan Rp 12 T

Pemerintah akan melelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa, 5 Maret 2024 dengan target indikatif Rp 12 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Lelang Surat Utang Negara Rp 24 T, Peminat Nyaris Tiga Kali

27 Februari 2024

Pemerintah Lelang Surat Utang Negara Rp 24 T, Peminat Nyaris Tiga Kali

Total minat lelang Surat Utang Negara pada 27 Februari 2024 mencapai Rp 61,04 triliun. Minat investor meningkat dibandingkan lelang sebelumnya yang hanya Rp 52,63 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pemerintah Luncurkan SUN dengan Target Rp24 Triliun, Utang Bulan Lalu Bertambah Rp107,56 Triliun

27 Februari 2024

Hari Ini Pemerintah Luncurkan SUN dengan Target Rp24 Triliun, Utang Bulan Lalu Bertambah Rp107,56 Triliun

Pemerintah hari ini, Selasa, 27 Februari 2024, meluncurkan lelang Surat Utang Negara (SUN) dan menetapkan target indikatif sebesar Rp24 triliun.

Baca Selengkapnya