TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Lombok yang terjadi kemarin berdampak pada layanan komunikasi di sejumlah daerah sekitar Lombok, Bali, dan Sumbawa. Sedikitnya ada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sambelia, Kecamatan Sembalun, dan Kecamatan Bayan, yang terdampak gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter (SR) tersebut.
Baca: Gempa Lombok, Kementerian PUPR Kirim Tim Data Jalan dan Jembatan
Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Noor Iza, menyebutkan layanan komunikasi terganggu sebagai imbas terputusnya aliran listrik di daerah-daerah itu.
"Dari hasil laporan sejumlah operator telekomunikasi mengenai kondisi jaringan telekomunikasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyampaikan kondisi layanan telekomunikasi di kawasan terdampak, yaitu Kecamatan Sambelia, Kecamatan Sembalun, dan Kecamatan Bayan," ujarnya, seperti dikutip dari siaran pers, Ahad, 29 Juli 2018.
Baca: Gempa Lombok, Kawasan Wisata Gili dan Pantai Senggigi Aman
Seperti diketahui, wilayah Lombok, Bali, dan Sumbawa diguncang gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6,4 SR pada Ahad pagi. Tercatat terjadi 66 gempa susulan berkekuatan 5,7 SR.
Noor menjelaskan, tak semua operator terputus layanan komunikasinya. Operator Telkomsel dan XL masih bisa mengoperasikan unit base transceiver station (BTS) miliknya.
Adapun beberapa unit BTS milik Indosat dan Hutchison Tri mati karena tak mendapat aliran listrik. Untuk sementara, terdapat delapan BTS tak beroperasi dari 140 BTS.
Noor menyebutkan akan memberikan pembaruan informasi terkait dengan kondisi layanan komunikasi di daerah terdampak gempa. "Operator Telkomsel dan XL Axiata melaporkan layanan komunikasi seluler dan BTS tetap bisa digunakan (on air)," ucapnya.
Selain itu, akibat gempa Lombok ini, sebagian kecil BTS jaringan Indosat dan H3I dilaporkan belum bisa digunakan (off air) akibat padamnya aliran listrik. "Namun kondisi BTS aman, tidak terdampak gempa bumi," tutur Noor.