TEMPO.CO, Mataram - Indosat Ooredoo Hutchison menyambut bulan Ramadan tahun ini melalui kampanye "Indosat Bersama Rayakan Indah Ramadan 2024” atau “Indosat Berkah Ramadan 2024”. Kampanye ini merefleksikan komitmen Indosat dalam merayakan Ramadan bersama seluruh pemangku kepentingan.
Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang, mengatakan bahwa kampanye ini merupakan wujud komitmen Indosat mendukung masyarakat merayakan bulan Ramadan dengan saling berbagi keberkahan. “Kampanye ini sejalan dengan tujuan besar kami dalam memberdayakan masyarakat Indonesia," ujarnya, Kamis, 14 Maret 2024.
Sebagai bagian dari kampanye Indosat Berkah Ramadan tahun ini, Indosat mengadakan program Gerobak Berkah untuk mendukung perekonomian masyarakat yang difokuskan melalui marbot. Inisiatif yang dilaksanakan di 57 lokasi di seluruh Indonesia ini didasari oleh aspirasi Indosat untuk menjadikan masjid sebagai salah satu tempat pengembangan komunitas lokal dan memperkuat ikatan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya.
Indosat juga mengajak pelanggan untuk berkolaborasi dalam kampanye Indosat Berkah Ramadan melalui aplikasi myIM3 dan bima+. Dengan menukar loyalty point milik mereka, pelanggan dapat turut berkontribusi langsung dalam menggerakkan perekonomian lokal.
"Kami berharap dapat menciptakan dampak positif bagi kehidupan banyak orang,” ujar Steve.
Dia menambahkan saat ini Indosat telah mengoptimalkan jaringannya di lokasi-lokasi prioritas seperti tempat ibadah, pusat perbelanjaan, pasar, terminal bus, stasiun kereta, bandara, pelabuhan, maupun jalan tol dan jalur kereta api. Hal itu untuk menjaga kualitas layanannya sepanjang bulan Ramadan.
Sejumlah base transceiver station (BTS) baru turut dibangun dan mobile BTS (MBTS) dimobilisasi untuk memperkuat jangkauan sinyal di berbagai lokasi penting. Indosat juga melakukan penambahan kapasitas layanan data di atas rata-rata trafik data harian. Penambahan kapasitas ini menjadi langkah antisipatif Indosat menghadapi lonjakan trafik data nasional selama periode Ramadan yang berpotensi naik sekitar 14 persen dibandingkan dengan trafik data rata-rata harian.
Pilihan Editor: Alasan Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Bappenas: Mencontoh Negara Maju
