Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Baru Ganti Dirut, Indosat Siapkan Belanja Modal Rp 30 T

Reporter

image-gnews
Chris Kanter. TEMPO/Nickmatulhuda
Chris Kanter. TEMPO/Nickmatulhuda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Indosat Ooredoo Chris Kanter mengatakan perseroan menyiapkan belanja modal lebih dari US$ 2 miliar atau setara Rp 30 triliun dengan kurs Rp 15.000 per dolar AS).

Baca: Indosat Mengaku Rugi Akibat Kebijakan Registrasi Kartu Prabayar

"Saya meyakinkan pemegang saham karena komitmen belanja modal itu hal yang penting," kata Chris saat acara pisah-sambut Direktur Utama Indosat di Jakarta, Kamis, 18 Oktober 2018.

Kemarin, Indosat Ooredoo menyetujui pergantian dan penetapan dewan komisaris dan dewan direksi pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dengan mengangkat Chris Kanter sebagai direktur utama.

Chris telah meyakinkan pemegang saham Syeikh Abdullah dari Ooredoo untuk mengabulkan besaran belanja modal tersebut. Menurut dia, angka US$ 2 miliar belum final sehingga masih bisa bertambah.

"Ini memang masif perubahan yang dilakukan, enggak bisa seadanya, kalau seadanya itu merugikan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Besaran belanja modal tersebut dibutuhkan Indosat, kata Chris, untuk melakukan transformasi besar-besaran di tiga aspek, yaitu sumber daya manusia (SDM), bisnis, dan proses.

"Saya minta lebih dulu, saya mau lakukan transformasi besar-besaran, mengubah ke dalam, soal 'people' dan bisnis ini enggak mudah," katanya.

Dia mengatakan prioritasnya saat ini adalah membenahi SDM untuk mendongkrak kinerja perusahaan. Menurut Chris, modal terkuat Indosat Ooredoo adalah SDM. "Kita mau mengembangkan menjadi `talent pool'. Jangan kita menaruh banyak ekspatriat di Myanmar, Qatar," katanya.

Selain itu, ia juga akan merampungkan pemerataan jaringan 4G Indosat Ooredoo hingga akhir tahun ini. "4G overlay seluruhnya akhir tahun ini sudah beres," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Hari Ini Diprediksi Fluktuatif dan Ditutup Melemah

1 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Diprediksi Fluktuatif dan Ditutup Melemah

Pada perdagangan Selasa, 26 Maret 2024, rupiah ditutup menguat 7 poin menjadi Rp 15.793 per dolar AS.


Rupiah Merosot ke Level Rp15.803 per Dolar AS, Analis: Ada Potensi Penguatan

2 hari lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Rupiah Merosot ke Level Rp15.803 per Dolar AS, Analis: Ada Potensi Penguatan

Nilai tukar rupiah diprediksi karena The Fed belum akan menurunkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat.


Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat di Rentang Rp 15.630-15.680 per Dolar AS

6 hari lalu

Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat di Rentang Rp 15.630-15.680 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini diprediksi fluktuatif. Sentimennya adalah penetapan hasil Pemilu dan kebijakan suku bunga The Fed


Rupiah Menguat ke 15.668 per USD Usai KPU Umumkan Prabowo-Gibran Menang Pilpres

7 hari lalu

Rupiah Menguat ke 15.668 per USD Usai KPU Umumkan Prabowo-Gibran Menang Pilpres

Nilai tukar rupiah menguat usai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024 yang di antaranya mengumumkan presiden dan wakil presiden terpilih.


Pasar Ramadan IM3 di Solo, Ada Promo Freedom Internet 150 GB

11 hari lalu

Pasar Ramadan IM3 yang digelar di The Park Mall Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, turut menyemarakkan suasana bulan Puasa 2024. Foto diambil Sabtu malam, 16 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pasar Ramadan IM3 di Solo, Ada Promo Freedom Internet 150 GB

Pasar Ramadan IM3 digelar untuk mendukung kampanye 'Nyatakan Silaturahmi dengan Freedom Internet' yang diluncurkan Indosat awal Maret lalu.


Indosat Bagi-bagi Gerobak dan Perkuat Jaringan di Masa Ramadan

14 hari lalu

Ilustrasi logo Indosat Ooredoo. Kredit: ANTARA/HO
Indosat Bagi-bagi Gerobak dan Perkuat Jaringan di Masa Ramadan

Indosat Ooredoo Hutchison mengadakan program bagi-bagi gerobak untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dan perkuat jaringan selama Ramadan.


Ambisi Arab Saudi Jadi Pusat Teknologi, Resmikan Pusat AI dan Gelontorkan Dana Miliaran Dolar AS

26 hari lalu

Ilustrasi artificial intelligence (AI). (Antara/Pixabay)
Ambisi Arab Saudi Jadi Pusat Teknologi, Resmikan Pusat AI dan Gelontorkan Dana Miliaran Dolar AS

Arab Saudi serius kembangkan AI, luncurkan pusat kecerdasan buatan dan bertekad menjadi pusat AI menyaingi Amerika Serikat.


Rupiah Hari Ini Melemah, Diprediksi sampai Rp15.750 per Dolar AS

28 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Melemah, Diprediksi sampai Rp15.750 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS Kamis dibuka turun setelah investor menurunkan ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan Amerika Serikat.


Rupiah Sore Ini Melemah Dekati Rp 15.700 per Dolar AS, Besok Fluktuatif

29 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Rupiah Sore Ini Melemah Dekati Rp 15.700 per Dolar AS, Besok Fluktuatif

Untuk perdagangan besok, analis memprediksi rupiah bergerak fluktuatif namun ditutup melemah di kisaran Rp 15.680 hingga Rp 15.750 per dolar AS.


Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.630, Pengamat Sebut karena Peningkatan Utang Pemerintah

30 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di sebelah uang rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.630, Pengamat Sebut karena Peningkatan Utang Pemerintah

Pada perdagangan sore ini, rupiah ditutup melemah. Salah satu penyebabnya karena utang pemerintah per Januari tertinggi sepanjang masa.