Rudiantara Siapkan Rp 109,4 M untuk SDM Hadapi Industri 4.0

Reporter

Antara

Minggu, 20 Januari 2019 12:28 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara memberikan sambutannya dalam acara Tempo Media Week 2018 bertajuk Kelas Tanpa Batas di Gedung Tempo, Jakarta, 14 Desember 2018. TEMPO/Fardi Bestari

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyatakan pemerintah telah mengantisipasi kekurangan sumber daya manusia atau talenta digital dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

Baca juga: Revolusi Industri 4.0 Indonesia Dibahas di Manchester Inggris

Rudiantara di Jakarta, Sabtu malam, 19 Januari 2019, menyebutkan Indonesia diproyeksi kekurangan SDM digital 600 ribu per tahun. Proyeksi itu mengacu dari data McKinsey yang menyebutkan, Indonesia mengalami kekurangan atau "gap" 9 juta talenta digital hingga 2030. "Ada 20 ribu talenta digital yang akan kami didik dan disertifikasi. Sertifikasinya mengenai kompetensi teknologi, bukan sekadar pengetahuan umum, tetapi lebih keterampilan," kata Rudiantara saat ditemui usai menghadiri peringatan 10 tahun Young Leaders for Indonesia (YLI).

Tahun ini, Kementerian Kominfo telah mengalokasikan dana Rp 109,4 miliar untuk program digital talent scholarship. Dari program ini, pemerintah menargetkan ada 20 ribu talenta digital yang mendapat sertifikat tahun ini.

Setelah mendapatkan pendidikan, para talenta digital dapat bekerja di perusahaan atau menjadi wiraswasta. Selain itu, program ini akan menghubungkan dengan platform karir.com yang terhubung langsung ke perusahaan.

Rudiantara menyebutkan bahwa sertifikasi tersebut tidak hanya berlaku di Indonesia saja, tetapi juga di Asia Tenggara. Menurut dia, sertifikasi talenta digital merupakan upaya pemerintah untuk proaktif menyiapkan sumber daya yang kompeten di era industri 4.0.

Ia menambahkan bahwa industri 4.0 tidak serta merta menghilangkan lapangan pekerjaan, justru banyak potensi pekerjaan baru yang tercipta.

Misalnya, pembangunan satu juta rumah yang awalnya menggunakan tenaga manual memerlukan waktu lama, setelah ada teknologi 3D printing pembangunannya bisa lebih cepat, bahkan selesai dalam satu hari.

"Lalu pekerjaan tukang semen ke mana? Justru itu harus dibimbing dulu, misalnya menjadi operator 3D printing. Kalau menurut saya, lebih banyak potensi lapangan pekerjaan baru dibanding pekerjaan yang hilang," kata Rudiantara.

Baca berita Industri 4.0 lainnya di Tempo.co

ANTARA

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

1 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

8 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

9 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

20 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

24 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

25 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan

Baca Selengkapnya

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

28 hari lalu

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

32 hari lalu

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

42 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights

55 hari lalu

Dewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights

Dewan Pers akan segera membentuk komite untuk mengawasi jalannya Peraturan Presiden atau Perpres Publisher Rights.

Baca Selengkapnya