Pengusaha Minta RUU Larangan Monopoli Tak Segera Disahkan

Rabu, 16 Januari 2019 21:27 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (dua dari kiri) dan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha Kurnia Toha (empat dari kiri) dalam konferensi pers terkait revisi Undang-Undang Persaingan Usaha di Kantor KPPU, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Juli 2018. TEMPO/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin dan Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo meminta agar Dewan Perwakilan Rakyat dan pemerintah tidak terburu-buru mengesahkan Rancangan Undang-undang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Baca: Didenda 13 M, Aqua Pertanyakan Pertimbangan KPPU

Ketua Bidang Kebijakan Publik Apindo, Sutrisno Iwantono mengatakan permintaan itu disampaikan karena masih banyak materi yang secara substansi belum memenuhi kondisi riil pelaku usaha dalam konteks untuk meningkatkan perekonomian nasional. "RUU-PU sangat diperlukan guna menumbuhkan daya saing ekonomi nasional, tetapi apabila tidak pas justru akan kontraproduktif bagi iklim usaha di Indonesia," kata Iwantono di kantor Apindo Jakarta, Rabu, 16 Januari 2019.

Menurut Iwantono, dalam draf terkahir, RUU itu berisi definisi yang banyak masih kabur dan menimbulkan multitafsir. Para pengusaha juga memperhatikan mengenai penggabungan atau peleburan masih belum jelas. "Contohnya apakah itu wajib memberitahukan ataukah wajib mendapatkan persetujuan dari KPPU sebelum melakukan penggabungan," kata dia.

Dalam draf itu ada sanksi hingga sebesar 25 persen dari nilai transaksi, hanya karena lalai memberitahukan kepada KPPU. "Kami rasakan terlalu besar, termasuk sanksi publikasi dalam daftar hitam pelaku usaha. Pembelian aset oleh satu perusahaan kepada perusahaan lain seharusnya tidak bisa dikategorikan sebagai merger atau akuisisi yang harus dilaporkan kepada KPPU," ujar Iwantono.

Advertising
Advertising

Iwantono menilai KPPU sebagai lembaga pengawas memiliki kewenangan yang masih tergabung atau integrated, di mana KPPU dapat bertindak sebagai pelapor, pemeriksa atau penuntut, dan sebagai pemutus atau hakim. Bahkan pada saat keberatan diajukan ke Pengadilan Negeri dan Mahkamah Agung, KPPU berposisi sebagai Pihak. "Kadin dan Apindo berpendapat bahwa kewenangan tersebut seharusnya dipisahkan antara sebagai penuntut dan sebagai hakim," ujarnya.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial, Anton J Supit mengatakan RUU itu justru akan tidak baik untuk iklim usaha, jika dipaksakan segara diketuk dengan kualitas tidak baik. "Kami bukan menolak untuk disahkan, tapi meminta DPR dan pemerintah mendengar dulu masukan kami banyak hal yang kontra produktif terhadap pelaku usaha. Untuk apa bikin regulasi baru kalau sebenarnya masih ada UU yang bisa dipakai sebagai pedoman," kata Anton.

Lebih lanjut Iwantono mengatakan ketentuan tentang Putusan Sela tentang Penghentian Kegiatan Usaha sebaiknya dihapus, karena tidak relevan serta dapat menimbulkan kerugian yang lebih besar terhadap kelangsungan kegiatan usaha.

Kadin dan Apindo, kata Iwantono keberatan dengan denda sebesar maksimum 25 persen dari nilai penjualan yang harus diganti dengan denda berdasarkan ilegal profit atau maksimum dua atau tiga kali dari illegal profit. Mereka juga keberatan dengan sanksi rekomendasi pencabutan izin usul dihapus. "Karena tidak sesuai dengan tujuan hukum persaingan usaha," ujarnya.

Baca: Pengusaha Usulkan Penurunan Denda bagi Pelaku Kartel

Iwantono juga keberatan karena dalam proses persidangan, keberatan atau banding boleh diajukan jika pelaku usaha membayar 10 persen dari nilai denda. "Hal ini berat bagi terlapor, karena bisa menyebabkan kegiatan usaha terhenti," ucapnya. Keberatan akan beleid menyoal monopoli itu juga dilayangkan terkait ancaman denda sebesar Rp 120 juta dan hukuman kurungan enam bulan bagi orang yang menghalangi pemeriksaan, juga Rp 1,2 miliar bagi perusahaan.

Berita terkait

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

8 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

29 hari lalu

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

KPPU Selidiki Tren Kenaikan Harga Tiket Menjelang Ramadan

29 hari lalu

KPPU Selidiki Tren Kenaikan Harga Tiket Menjelang Ramadan

KPPU tengah mengidentifikasi penjualan tiket sub-class dengan harga paling tinggi selama 7 hari, sebelum dan setelah lebaran.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

31 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Bicara soal Kenaikan Harga Tiket Pesawat Menjelang Lebaran: Follow the Rule

36 hari lalu

Menhub Budi Karya Bicara soal Kenaikan Harga Tiket Pesawat Menjelang Lebaran: Follow the Rule

Menhub Budi Karya Sumadi menegaskan akan menindak maskapai penerbangan yang ketahuan menaikkan tarif tiket pesawat melebihi tarif batas atas.

Baca Selengkapnya

Pekan Ini KPPU Akan Panggil 7 Maskapai Soal Kenaikan Harga Tiket

38 hari lalu

Pekan Ini KPPU Akan Panggil 7 Maskapai Soal Kenaikan Harga Tiket

KPPU mengatakan akan berhati-hati dalam melakukan penilaian penyebab terjadinya kenaikan tarif tiket pesawat saat ini.

Baca Selengkapnya

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

39 hari lalu

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

KPPU memberikan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha kepada PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab.

Baca Selengkapnya

Kasus Pinjol Pendidikan, KPPU: Suku Bunga Terlalu Tinggi

41 hari lalu

Kasus Pinjol Pendidikan, KPPU: Suku Bunga Terlalu Tinggi

Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU melanjutkan kasus pinjaman online (Pinjol) pendidikan ke penegakan hukum.

Baca Selengkapnya

KPPU Soroti Lonjakan Harga Tiket Pesawat, Pemilik Lion Air Rusdi Kirana: Nanti Kita Cek

43 hari lalu

KPPU Soroti Lonjakan Harga Tiket Pesawat, Pemilik Lion Air Rusdi Kirana: Nanti Kita Cek

Pendiri Lion Air Rusdi Kirana akan meminta perusahaannya untuk memberikan promo tiket di tengah melonjaknya harga tiket pesawat belakangan ini.

Baca Selengkapnya

KPPU Soroti Kenaikan Harga Tiket Pesawat, Rencana Panggil 7 Maskapai

44 hari lalu

KPPU Soroti Kenaikan Harga Tiket Pesawat, Rencana Panggil 7 Maskapai

KPPU akan memanggil tujuh maskapai untuk mengsosialisasikan harga tiket pesawat jelang Ramadan.

Baca Selengkapnya