105 Investor Incar Dirikan Hotel di Yogya

Kamis, 3 Januari 2019 17:37 WIB

Pertumbuhan Hotel di Yogyakarta Tak Terkendali

TEMPO.CO, Yogyakarta -Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan Kota Yogya masih menjadi primadona bagi para investor untuk membangun hotel - hotel baru di tiap sudut kota. Hal ini tak lepas dari terus meningkatnya kunjungan wisatawan ke Yogya tiap tahun.

BACA: Ini 3 Faktor Mengapa Yogya Hanya Perlu Hotel Bintang 4 dan 5

Kepala Dinas Perijinan Kota Yogyakarta, Hari Karyawan mengungkap sejak 2013 silam, atau sebelum moratorium pembangunan hotel diberlakukan di Yogya, ada 105 investor yang mengajukan permohonan mendirikan hotel di Yogyakarta. Dari jumlah tersebut, saat ini 61 pengusaha sudah selesai membangun hotel dan 16 proses membangun sementara 15 lainnya belum membangun.

"Hanya ada satu investor membatalkan membangun hotel dan sudah mencabut permohonannya karena merasa belum mampu membangun," ujar Hari, Rabu 2 Januari 2018. Menurut dia, dari total permohonan pembangunan hotel yang masuk, pemerintah kota telah menerbitkan sekitar 88 ijin mendirikan bangunan atau IMB.

Hari menambahkan untuk 15 investor tersisa yang belum juga membangun hotel meski sudah mendapatkan IMB sejak awal, pihaknya kembali memberikan kesempatan untuk mengajukan kembali IMB. "Selama investor itu masih bisa memenuhi persyaratan untuk penerbitan IMB hotel yang berlaku maka tetap kami melayani pengajuan kembali IMB tersebut," ujarnya.

Advertising
Advertising

Hari menambahkan meskipun perlu mengajukan IMB kembali, namun ke 15 investor ini tidak akan terkena persyaratan seperti yang tertera dalam Peraturan Walikota nomor 85 tahun 2018 tentang pendirian hotel yang baru. Sebab, ketika pengajuan awal 2013 silam, Perwal tersebut belum keluar. Dalam Perwal baru, permohonan izin yang diproses untuk hotel bintang 4 dan 5 saja yang mulai berlaku 2019 ini. "Karena perwal belum keluar sehingga tidak terkena syarat terbaru," ujar Hari.

Hari menuturkan dengan adanya Perwal baru tentang pembangunan hotel terbatas hanya bintang 4 dan 5 itu pihaknya memprediksi investor yang ingin mendirikan hotel di Yogyakarta tidak cukup banyak. Terlebih salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah untuk mendapatkan IMB maka alas hak yang digunakan untuk membangun harus jelas. Saat ini masih banyak alas hak yang bermasalah sehingga tidak bisa diterbitkan ijinnya.

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan ada investor yang membeli hotel baru dan lantas mengembangkannya. Hal tersebut tentu di luar kewenangan dari Pemerintah Kota Yogyakarta. Sebab, Pemerintah kota tidak bisa melarang perpindahan aset sebuah gedung atau pun hotel ke pihak lain.

"Sepanjang itu prosesnya sudah dilakukan dengan baik. Kami tidak mengeluarkan IMB lagi, kami hanya mengeluarkan penggantian SKB (Surat Kepemilikan Bangunan)," ujarnya.

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengungkapkan, bisnis perhotelan di Yogyakarta masih diminati oleh investor. Terlebih keberadaan bandara baru di Kulonprogo dengan kapasitas yang jauh lebih besar maka akan mengakibatkan jumlah wisatawan yang masuk ke DIY semakin banyak.

Selama ini, wisatawan mancanegara yang ingin datang ke Yogyakarta memang selalu kesulitan. Bisanya, wisatawan mancanegara yang datang ke Yogyakarta adalah limpahan dari Pulau Dewata Bali ataupun Jakarta. Dengan beroperasinya bandara baru, maka nanti akan ada direct flight yang melayani wisatawan dari negara lain.

"Sekarang per hari orang menggunakan pesawat hanya 7 ribu orang karena kapasitas bandara Adisutjipto yang terbatas. Dengan adanya bandara baru Kulonprogo, maka kapasitasnya akan meningkat menjadi 15 ribu per hari bahkan suatu saat bisa mencapai 25 ribu per hari," ujarnya.

Berita terkait

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

1 jam lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

9 jam lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

12 jam lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

15 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

1 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

2 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

3 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

3 hari lalu

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

4 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya