Usai Tsunami Selat Sunda, 89 Peserta Acara PLN Belum Ditemukan

Minggu, 23 Desember 2018 13:18 WIB

Puing-puing berserakan di pinggir pantai setelah tsunami menerjang Pulau Sebesi, Lampung, Ahad, 23 Desember 2018. Gelombang tsunami yang menerjang kawasan ini dengan ketinggian air mencapai 3 meter. Foto: Kades Sebesi

TEMPO.CO, Jakarta - Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu malam lalu membawa duka tersendiri bagi perusahaan BUMN PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pasalnya di saat yang sama perusahaan pelat merah itu khususnya Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat tengah mengadakan family gathering di Tanjung Lesung, Pandeglang.

Baca: Tsunami Selat Sunda, Begini Kesaksian Wisatawan di Tanjung Lesung

Executive Vice President Corporate Communication and CSR PT PLN (Persero), I Made Suprateka mengatakan rombongan peserta family gathering dari Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat, yang masih hilang dalam bencana tsunami berjumlah 89 orang. "Total keseluruhan peserta gathering sebanyak 260 orang, kami masih terus mendata dan melakukan upaya pencarian korban," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 23 Desember 2018.

Dalam bencana alam ini, Suprateka menjelaskan ada 14 orang meninggal dalam rombongan tersebut. Kemudian, korban selamat tercatat 157 orang, termasuk korban dengan luka berat.

PLN langsung mengirimkan 36 ambulans untuk membatu proses evakuasi di lokasi bencana. "Kami mohon doanya agar seluruh korban bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat," ucap Suprateka.

Advertising
Advertising

Terkait kondisi kelistrikan pasca bencana, saat ini PLN sedang melakukan proses penormalan listrik dengan melakukan perbaikan gardu serta investigasi jaringan. Terdapat 146 gardu yang berhasil dinyalakan, sementara gardu yang masih padam yakni 102 gardu. Selain itu terdapat 20 tiang SUTM Roboh akibat diterjang tsunami.

Kemarin malam, tsunami telah menerjang pantai di Selat Sunda, di dearah Pandenglang, Lampung Selatan dan Serang. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, data sementara jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan 2 orang hilang. Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak.

Sutopo menjelaskan, penanganan darurat terus dilakukan, kemudian struktur organisasi tanggap darurat, pendirian posko, dapur umum dan lainnya masih disiapkan. "Alat berat juga dikerahkan untuk membantu evakuasi dan perbaikan darurat," kata dia.

Baca: Tsunami, Ratusan Wisatawan Tanjung Lesung Diduga Hilang

Lebih jauh Sutopo mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai. Sutopo berujar, BMKG dan Badan Geologi masih melakukan kajian untuk memastikan penyebab tsunami Selat Sunda dan kemungkinan susulannya.

Tonton video komedian Aa Jimmy jadi korban tewas tsunami Selat Sunda disini.

Berita terkait

Masalah UTBK 2024 Gelombang Kedua, dari Listrik Mati sampai Soal Dianulir

4 hari lalu

Masalah UTBK 2024 Gelombang Kedua, dari Listrik Mati sampai Soal Dianulir

Jumlah pendaftar UTBK pada 14 Mei 2024 sebanyak 50.970 orang.

Baca Selengkapnya

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

4 hari lalu

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Haleyora Power akan menambah 111 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai ruas tol di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

4 hari lalu

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

6 hari lalu

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik 24 jam untuk Kampung Banda, Kampung Pund, Kampung Ampas, Distrik Waris, Kampung Skofro dan Kampung Uskuwar, di Kabupaten Keerom, Papua.

Baca Selengkapnya

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

8 hari lalu

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

PLN membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo. Pulau indah yang pernah disinggahi Lady Diana Spencer.

Baca Selengkapnya

PLN Resmikan SUTET Muara Enim Dukung Pasokan Listrik Sumatera Selatan dan Lampung

9 hari lalu

PLN Resmikan SUTET Muara Enim Dukung Pasokan Listrik Sumatera Selatan dan Lampung

PT PLN meresmikan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Muara Enim-Gumawang untuk dukung pasokan listrik Sumatera Selatan dan Lampung.

Baca Selengkapnya

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

9 hari lalu

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

World Water Forum (WWF) akan digelar di Bali. BIN dan PLN memastikan pasokan listrik aman.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

11 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

12 hari lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

13 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya