Impor Migas Ditekan, Luhut: Dampak Positif Terasa di Tahun 2020

Rabu, 19 Desember 2018 12:32 WIB

Kapal kargo melakukan bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 27 Agustus 2015. Tujuh langkah untuk mengurangi waktu bongkar muat, di antaranya dengan mempercepat proses pengeluaran barang impor di pelabuhan, perbaikan TIK, dan penyederhanaan perizinan dari 124 izin di 20 kementerian dan lembaga menjadi 20 izin. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyiapkan langkah-langkah untuk mengurangi impor minyak dan gas Indonesia sehingga neraca perdagangan tak lagi defisit. Meski rencana itu diperkirakan tidak akan berdampak pada jangka pendek melainkan untuk jangka panjang.

Baca: Bea Cukai 'Online'-kan Administrasi Ekspor-Impor

"Tentu tidak segera di 2019, karena itu menyangkut industri. Jadi saya pikir itu 2020-2021 pasti akan berdampak bagus," ujar Luhut di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta, Selasa, 18 Desember 2018.

Salah satu caranya, kata Luhut, adalah dengan memacu produksi mobil listrik di dalam negeri. Saat ini, menurut dia, perusahaan asal Korea Selatan Hyundai menjadi salah satu perusahaan yang tertarik membangun industri mobil listrik di Tanah Air. Termasuk untuk menjadikan Indonesia menjadi salah satu hub industri mobil listrik.

Apalagi, Luhut menyebut perkembangan mobil listrik itu nantinya akan didukung dengan pembangunan pabrik baterai lithium di Kawasan Industri Morowali. Rencananya, pembangunan pabrik baterai itu akan dimulai awal tahun depan.

Sejumlah pemain baterai Lithium seperti LG dan Panasonic juga mengatakan ketertarikannya untuk masuk. "Kalau kita pakai mobil listrik, misalnya, kita akan bisa mengurangi impor crude oil kita," ujar Luhut.

Selain menggarap industri mobil listrik. Pemerintah juga tengah mengkaji untuk memproduksi green diesel alias bahan bakar berbahan baku minyak sawit. Saat ini penelitian soal green diesel tengah dikerjakan oleh Institut Teknologi Bandung bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

"Tadi malam kami laporkan kepada Presiden bahwa langkah ini bisa kita lakukan dan kalau itu jalan maka akan sangat signifikan mengurangi impor kita dan lebih dr itu kita bisa mengekspor, nanti green diesel ini," ujar Luhut.

Baca: Dua Produk dari Palestina Ini Bebas Bea Masuk ke Indonesia

Senin lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia defisit US$ 2,05 miliar pada November 2018 seiring besarnya defisit di neraca migas. Nilai defisit ini disebabkan posisi neraca ekspor yang tercatat sebesar US$ 14,83 miliar lebih rendah dibandingkan dengan nilai neraca impor sebesar sebesar US$ 16,88 miliar.

Berita terkait

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

10 jam lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

1 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

1 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

2 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

3 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya