Libur Natal dan Tahun Baru, 16 Ribu Kursi Pesawat Ditambah
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Minggu, 16 Desember 2018 12:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Untuk mengantisipasi libur natal dan tahun baru, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana Banguningsih Prames mengatakan sudah ada tambahan 101 slot penerbangan pesawat dengan 16 ribu kursi hingga 13 Desember 2018. Penambahan kursi dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang pesawat pada libur natal dan tahun baru 2019.
Baca: Natal dan Tahun Baru, Konsumsi Pertalite Naik 13 Persen
"Tambahan ini untuk beberapa destinasi seperti Bali, Medan, dan Yogyakarta," kata Polana saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, Sabtu, 15 Desember 2018. Tapi Polana tidak menjelaskan secara detail berapa besar jumlah penerbangan yang sudah melayani penumpang sebelum dilakukannya penambahan slot ini.
Sebanyak 16 ribu kursi ini merupakan penerbangan untuk rute domestik saja, bukan rute internasional. Selain meminta maskapai menambah slot terbang, Polana juga memastikan bahwa pihaknya akan mengawasi ketat pergerakan harga tiket di masa liburan ini. "Kami juga kirim surat edaran ke otoritas bandara agar dimonitor," ujarnya.
Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut mayoritas penambahan slot dilakukan pada rute penerbangan Indonesia Timur. Selain dari yang disebutkan Polana, ada juga kota seperti Manado, Ambon, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua. "Jadi misalnya kalau di hari biasa 1000 penerbangan, maka kami minta maskapai menambah jadi 1100," kata Budi.
Tak hanya menambah slot penerbangan saja, Budi juga meminta sejumlah bandara beroperasi lebih lama dari biasanya. Fokus saat ini, kata Budi, memang pada bandara-bandara kecil seperti Bandara Silampari di Sumatera Selatan atau Bandara Pangkalan Bun di Kalimantan Tengah karena bergantung pada penerbangan, sehingga biasanya tidak beroperasi 24 jam. "Ya kami minta operasi lebih panjang," ujarnya.
Baca: Menjelang Natal dan Tahun Baru 2019, KAI Siapkan AMUS
Terakhir, Budi meminta agar kenaikan harga tiket pesawat tidak melebihi batas atas yang sudah ditentukan dalam aturan yang ada. Pejabat eselon 1 dan eselon 2 pun diminta Budi untuk bergiliran sebagai petugas piket natal di tempat-tempat strategis seperti halnya bandara.
Simak berita terkait natal dan tahun baru lainnya hanya di Tempo.co.