Kementan Gandeng BRG Perbaiki Tata Kelola Gambut di Perkebunan

Senin, 10 Desember 2018 17:39 WIB

Perangkat teknologi LiDar yang digunakan untuk melakukan pemetaan lahan gambut dan hutan. (Dok. Humas BRG)

TEMPO.CO, Bandung - Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian menandatangani kerja sama dengan Badan Restorasi Gambut (BRG) Indonesia untuk perbaikan tata kelola lahan gambut yang berada di kawasan perkebunan.

Baca juga: Berebut Lahan Gambut di Rawa Tripa

“Kita ajak kerja sama para pihak berkompeten untuk mengawal kelestarian kawasan hidrologis gambut Indonesia, baik itu Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, Badan Restorasi Gambut (BRG), juga pihak-pihak lain, kita ajak mengawal para pelaku usaha perkebunan untuk menjaga, melindungi, melestarikan gambut Indonesia, tetapi juga sebesar-besarnya memberikan manfaat buat masyarakat dan bangsa ini,” kata Dirjen Perkebunan, Kementerian Pertanian, Bambang di Bandung, Senin, 10 Desember 2018.

Naskah kerja sama itu diteken di sela peringatan puncak Hari Perkebunan ke-61 di kompleks Gedung Sate, Bandung, hari ini, Senin, 10 Desember 2018. Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan Bupati Fakfak ikut menandatangani naskah kerjasama ini bersama Badan Sertifikasi Nasional.

“Urusan gambut ini urusan negara. Urusan kita semua bangsa Indonesia. Kita dengan kesadaran penuh mengawal kelestarian gambut Indonesia,” kata Bambang.

Dia mengatakan, pengusaha perkebunan mendapat tugas dari pemerintah untuk mengembalikan kelestarian gambut di lokasi-lokasi usahanya. Kerja sama Kementerian Pertanian dengan BRG ini untuk memberikan asistensi dan supervisi pada perusahaan tersebut guna memperbaiki tata kelola lahan gambut.

“Untuk itu, supaya perusahaan tidak bingung, kami memberikan layanan asistensi. Asistensi ini terpadu antara berbagai pihak, baik dari peneliti, litbang perguruan tinggi, BRG, Kementerian LHK. Pada hari ini khusus dengan BRG supaya kerja samanya lebih konkret,” kata dia.

Menurut Bambang, saat ini lahan gambut berdasarkan data peta Kawasan Hutan Gambut (KHG) yang diterbitkan Kementerian LHK ada yang berada di kawasan perkebunan terutama perkebunan kelapa sawit.

“Yang bersinggungan dengan wilayah sawit tidak banyak, hanya 20 persen dari total KHG. Yang diusahakan untuk perkebunan saja hampir 1 juta hektare, 900 ribu hektare lebih,” kata dia.

Bambang mengklaim, keberadaan kebun sawit di lahan gambut justru membantu melestarikan lahan gambut. “Jangan dimaknai keliru. Kalau sawitnya tidak dijaga dari kekeringan, berarti sawitnya mati, sambil menjaga, sawit tetap terjaga, juga kelestarian ekosistem gambutnya, kan gitu. Sehingga areal-areal yang dibudidayakan dengan sawit berarti gambutnya juga terjaga. Yang berbahaya justru kawasan KHG yang tidak berpenghuni,” kata dia.

Dia mengklaim, seluruh perusahaan sawit sudah bersedia memperbaiki tata lahan gambut di kawasan lahan perkebunannya masing-masing. “Sudah lumayan. Hampir semua sudah melaksanakan aktivitas, tapi gak bisa begitu langsung seperti membalikkan telapak tangan. Kan bertahap. Semua yang mendapat tugas itu sudah melaksanakannya,” kata dia.

Kepala BRG Nazir Foead mengatakan, lembaganya akan memberikan bantuan pembinaan bagi dunia usaha yang di lahannya terdapat lahan gambut. “Teman-teman ini kan banyak yang ngeluh, 'kami pinter nanam, jaga tanaman, tapi kalau suruh restore gambut, gak ngerti'. Ini kan sama-sama. Harus sosialisasi, konsultasi, dan kemudian membangun SDM (sumber daya manusia),” kata dia.

Berita terkait

Anak SYL Minta Uang Rp 21 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Membeli Sound System

10 jam lalu

Anak SYL Minta Uang Rp 21 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Membeli Sound System

Anak SYL pernah meminta uang Rp 21 juta ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan untuk pembelian sound system.

Baca Selengkapnya

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

11 jam lalu

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

Program ini memungkinkan Indonesia mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Cerita Pejabat Kementan Patungan Hingga Rp 773 Juta untuk Biayai Perjalanan SYL ke Belgia

12 jam lalu

Cerita Pejabat Kementan Patungan Hingga Rp 773 Juta untuk Biayai Perjalanan SYL ke Belgia

Sesditjen Tanaman Pangan bercerita para pejabat harus patungan mengumpulkan uang membiayai perjalanan SYL ke Belgia.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

13 jam lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto menjadi salah satu saksi dalam lanjutan sidang Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

KPK Dalami Aliran Uang Perjalanan Dinas Syahrul Yasin Limpo, Periksa Bos Travel di Sulawesi Selatan

14 jam lalu

KPK Dalami Aliran Uang Perjalanan Dinas Syahrul Yasin Limpo, Periksa Bos Travel di Sulawesi Selatan

KPK jadwalkan ulang pemanggilan pemilik Maktour Travel Fuad Hasan Masyur yang mangkir dalam pemeriksaan kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Sidang Gratifikasi dan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 5 Pejabat Kementan Lagi

20 jam lalu

Sidang Gratifikasi dan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 5 Pejabat Kementan Lagi

Sidang korupsi di Kementan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo alias SYL digelar hari ini di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Pemilik Suita Travel Telusuri Modus Syahrul Yasin Limpo ke Luar Negeri Seolah Perjalanan Dinas

20 jam lalu

KPK Periksa Pemilik Suita Travel Telusuri Modus Syahrul Yasin Limpo ke Luar Negeri Seolah Perjalanan Dinas

Tim penyidik KPK periksa 4 saksi dari travel dalam kasus TPPU bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Kasus Etik Nurul Ghufron, Dewas KPK Periksa Kasdi Subagyono hingga ASN Kementan

1 hari lalu

Kasus Etik Nurul Ghufron, Dewas KPK Periksa Kasdi Subagyono hingga ASN Kementan

Dewas KPK memeriksa beberapa saksi juga terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam sidang etik dugaan penyalahgunaan wewenang.

Baca Selengkapnya

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

1 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Usai Jalani Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Serahkan Dihukum Apapun

1 hari lalu

Usai Jalani Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Serahkan Dihukum Apapun

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyerahkan putusan Dewan Pengawas (Dewas) sesuai ketentuan hukum jika terbukti menyalahi wewenang dalam sidang etik.

Baca Selengkapnya