Korban di Proyek Papua, BUMN Akan Beri Santunan Rp 100 Juta

Senin, 10 Desember 2018 15:17 WIB

Prajurit TNI mengangkat peti jenazah korban penembakan KKB yang tiba di Landasan Udara Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat, 7 Desember 2018. Korban yang dipulangkan terdiri dari: delapan jenazah korban asal Toraja (Sulawesi Selatan), 2 jenazah korban asal Gowa (Sulawesi Selatan), 4 jenazah dari Palu (Sulawesi Tengah), 1 jenazah dari Nusa Tenggara Timur, dan 1 jenazah pekerja dari Tebing Tinggi (Medan). ANTARA/Abriawan abhe

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN berencana memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal akibat penembakan di Nduga, Papua. Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha (RPU) Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro mengatakan santunan yang diberikan sebanyak Rp 100 juta untuk tiap ahli waris korban meninggal tersebut.

Baca: Proyek Trans Papua Diteruskan dengan Jaminan Peningkatan Keamanan

"Yang meninggal masing-masing dapat Rp 100 juta dari Kementerian. Dan yang punya anak akan disekolahkan sampai lulus Sekolah Menengah Atas," kata Aloyius ditemui di Tangerang Selatan, Senin, 10 Desember 2018.

Sebelumnya, para pekerja proyek pembangunan infrastruktur di Nduga, Papua ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata pada 1 Desember 2018. Dalam penembakan itu, beberapa di antaranya merupakan karyawan PT Istaka Karya (Persero) salah satu perusahaan pelat merah.

Adapun, seperti diberitakan sebelumnya, proses negosiasi antara Istaka Karya dengan ahli waris dari karyawan yang menjadi korban tewas akibat dibunuh kelompok bersenjata di Papua berjalan alot. Keluarga korban menolak dengan besaran santunan Rp 24 juta yang diberikan perusahaan. Kendati demikian, pihak Istaka Karya kemudian menyatakan bahwa jumlah santunan tersebut masih belum final.

Aloysius melanjutkan, jumlah dana santunan itu di luar santunan yang akan diberikan oleh Istaka Karya sebagai perusahaan. Ia juga mengatakan bahwa dana tersebut merupakan inisiatif dari Kementerian BUMN. "Jadi dana ini dari pribadi yang ada di Kementerian BUMN, penggalangan dana lah. Kami harapkan maksimal 3 bulan sejak peristiwa santunan sudah diberikan," katanya.

Baca: BPJS Ketenagakerjaan Hitung Jaminan Pekerja yang Dibunuh di Papua

Menurut pihak Kepolisian dan TNI, korban yang tewas dalam penembakan di Nduga, Papua itu, mencapai 20 orang. Sebanyak 19 orang merupakan karyawan dan satu tentara. Dari 19 korban yang meninggal, sembilan jenazah sudah teridentifikasi dan diserahkan kepada Istaka Karya. Tujuh jenazah sedang dalam proses otopsi, dan tiga belum ditemukan.

Berita terkait

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

4 jam lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

11 jam lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

16 jam lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

23 jam lalu

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

1 hari lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

1 hari lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

1 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

1 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

3 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

4 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya