Sandiaga Ajak Generasi Milenial Terjun ke Sektor Pertanian

Reporter

Antara

Minggu, 9 Desember 2018 19:50 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno dan istrinya, Nur Asia saat merayakan ulang tahun Nur Asia di Masjid At-Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 28 November 2018. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan sektor pertanian menjadi prioritas penting dalam visi dan misi pasangan Prabowo-Sandi, menjadi sektor penggerak pencipta lima juta lapangan pekerjaan, harga stabil dan menyejahterakan petani.

Baca: Sandiaga Sebut Pilpres seperti Basket: Kalah Dulu Menang Kemudian

"Pertanian ini sektor yang sangat-sangat luar biasa super pentingnya buat kita," kata Sandiaga dalam kegiatan Diskusi Kebijakan Pertanian Capres dan Cawapres 2019 yang dilaksanakan oleh Himpunan Alumni IPB di Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu, 9 Desember 2018.

Sandiaga menjadi cawapres pertama yang hadir dalam diskusi kebijakan pertanian capres dan cawapres 2019 tahap pertama yang digelar oleh HA IPB. Dalam paparannya Sandiaga menjelaskan apa saja yang menjadi fokus program pemerintahannya ke depan, sama ketika dirinya mencalonkan diri saat menjadi wakil gubernur DKI Jakarta, menjadikan isu pertanian hal penting yang menjadi perhatian utamanya.

Dalam diskusi ini pun, Sandiaga juga menghindari mengkritisi pembangunan pertanian yang sudah berjalan lebih kepada mengungkapkan fakta apa saja terkait pertanian yang dijumpainya selama berkampanye di 800 daerah yang sudah didatanginya selama tiga bulan terakhir.

"Saya sampaikan ke pengamat yang sudah memantau kebijakan pertanian. Kami melihat lima tahun ke depan, kami tidak ingin memicu saling debat," kata Sandiaga.

Advertising
Advertising

Banyak gagasan dan konsep pertanian yang dipaparkannya, salah satunya agropreneur yakni mendorong kaum milenial masuk ke sektor pertanian. "Kalau kita bisa melakukan 'link and match', menghubungkan kepada industri kuliner, ekonomi kreatif dan sebagainya," kata Sandi.

Menurut Sandiaga langkah awal untuk membentang problematika sektor pertanian dimulai dari perbaikan data pertanian.

Data menjadi catatan pertama untuk dibenahi, agar data yang tersaji disepakati dan dijadikan pijakan untuk pengambilan keputusan .

"Yang kami tawarkan bahwa harus benahi dulu datanya, sehingga tahu bahwa data itu yang bisa digunakan untuk membuat kebijakan yang bisa memuliakan petani dan mengangkat bukan saja ekonominya, kearifan-kearifan lokal juga dari pada petani," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

15 jam lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

4 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

7 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

7 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

8 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

9 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

9 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

9 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

19 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

20 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya