Tahapan-tahapan Pelaku Usaha Kurangi Bahan Impor

Sabtu, 8 Desember 2018 07:00 WIB

Pegawai bank menghitung uang dolar Amerika Serikat pecahan 100 dolar dan uang rupiah pecahan Rp 100 ribu di kantor pusat Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018. Nilai tukar rupiah, yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore, 20 Agustus 2018, bergerak melemah 20 poin ke level Rp 14.592 dibanding sebelumnya Rp 14.572 per dolar Amerika. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta- Pelaku usaha mulai mengantisipasi fluktuasi nilai tukar rupiah di 2019, salah satunya dengan mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor. Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mencontohkan upaya yang dilakukan adalah dengan memproduksi subsitusi bahan baku impor tersebut di dalam negeri.

Simak: Darmin Sebut Promo 11.11 Alibaba Dongkrak Impor Barang Konsumsi

“Untuk mengurangi impor bahan baku PTA yang beberapa tahun terakhir defisit, anggota kami akan kembali memproduksi PTA sehingga supply-demand bahan baku menjadi seimbang, dan kita tidak perlu impor,” ujarnya, kepada Tempo, Jumat 7 Desember 2018.

Redma mengatakan hal itu juga sekaligus untuk memenuhi kebutuhan tambahan bahan baku untuk menyuplai ekspansi serat dan benang filament polyester yang dilakukan anggota lainnya. Dengan demikian, tahun depan pihaknya menargetkan akan ada tambahan kapasitas 300 ribu ton serat rayon.

Dia melanjutkan upaya tersebut diharapkan dapat mendukung pertumbuhan industri tekstil di dalam negeri. “Dengan ini kami berharap industri hilirnya mengurangi impor, sehingga tidak terganggu oleh fluktuasi nilai tukar.” Menurut Redma, yang terpenting bagi pelaku usaha adalah stabilitas nilai tukar, dengan kisaran fluktuasi tak lebih dari 2 persen.

Advertising
Advertising

Ancang-ancang meminimalisasi risiko gejolak nilai tukar tahun depan juga dilakukan oleh produsen otomotif. Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam berujar dalam jangka pendek perseroan akan melakukan efisiensi dan menunda investasi yang dinilai tidak perlu. “Jangka panjang kami terus melakukan lokalisasi untuk substitusi barang impor dan mengurangi porsi impor,” ucapnya.

Bob menjelaskan saat ini ada tiga hal yang coba dikembangkan di dalam negeri oleh TMMIN, yaitu komponen, tooling, dan material. “Tapi walaupun komponennya sudah lokal, sebenarnya banyak material yang sebenarnya impor,” katanya. Secara presentase, nilai komponen lokal kata dia rata-rata mencapai 80-90 persen.

Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman mengatakan opsi lain yang dipilih untuk mengantisipasi kurs rupiah yang lebih mahal tahun depan, adalah melakukan stok bahan baku impor lebih awal.

“Perkiraan kami tahun depan kurs di kisaran Rp 14.500 – 15.000 per dolar AS, tetap di atas tahun ini sehingga kami juga perlu melakukan review harga pada awal tahun depan,” ujarnya. Terlebih, selain kurs tantangan dunia usaha tahun depan kata Adhi adalah kenaikan upah minimum provinsi (UMP) dan rencana kenaikan biaya logistic karena pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Berita terkait

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

3 jam lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

3 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya