Sandiaga Berjanji Bentuk One Kyai for One Center Enterpreneurship

Jumat, 7 Desember 2018 08:35 WIB

Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno (tengah), menjadi pembicara dalam pelatihan OK OCE di Kota Gorontalo, Gorontalo, Ahad, 4 November 2018. Sebelum ke Gorontalo, Sandiaga sempat menyambangi Palu dan Sulawesi Barat. ANTARA/Adiwinata Solihin

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno berjanji bakal membentuk One Kyai for One Center Enterpreneurship jika ia dan Prabowo Subianto menang dalam pemilihan presiden di 2019. Dengan wadah ini, kata Sandiaga, memungkinkan satu kyai memimpin satu pusat pelatihan wirausaha.

Baca: Saham Saratoga Milik Sandiaga Uno Anjlok 2,37 Persen

"Jadi desa bisa mandiri, guru ngaji juga punya penghasilan lebih," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, 6 Desember 2018. Ia menyebutkan janji itu saat acara bertajuk "Curhat Kyai Kampung kepada Bang Sandi" di Hotel Syariah Radho Jalan Simpang Kawi, Klojen, Kota Malang, Kamis kemarin.

Menurut Sandiaga, banyak hal yang harus diperbaiki terutama kebijakan pada guru-guru ngaji yang punya keikhlasan dan keinginan memperkuat rohani anak bangsa. "Insya Allah saya tampung aspirasinya. Kami akan menyejahterakan guru ngaji dan kyai," kata pasangan calon presiden Prabowo Subianto itu.

Sebelumnya para kyai dan ustadzah yang datang dari berbagai pelosok desa di Malang ini mengeluhkan soal peningkatan kesejahteraan dan ekonomi ke Sandiaga. Harga-harga kebutuhan pokok yang naik, menurut mereka, tidak seimbang dengan penghasilan yang didapatkan.

Advertising
Advertising

Salah satu guru ngaji Sri Handayani dari Bareng menceritakan kini kesulitan karena dana Biaya Operasional Sekolah tak lagi diberikan. "Dulu kami masih dibantu dengan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS), ini sangat membantu, namun dana itu dihentikan bagi tempat pendidikan yang tidak punya surat yayasan dari Kementerian Hukum dan HAM," kata Sri.

Sri mengaku kini hanya mendapatkan uang operasional Rp 8.000 per hari. Kalau sebulan, uang operasional yang didapat ditotal hanya Rp 224 ribu.

Ada juga Habib Salim Asegaf yang mengaku biaya listrik yang tinggi juga membebani kehidupan para kyai kampung. "Bayangkan, pak. Kami nggak punya televisi, juga nggak punya mesin cuci, tapi satu bulan bisa lebih dari tiga ratus ribu. Tiap kali meteran listrik berbunyi deg-degan rasanya," kata Salim.

Baca: Sandiaga Sebut 'Genderuwo' Membuat Ekonomi Indonesia Lemah

Menanggapi keluhan-keluhan itu, Sandiaga menjawab pada intinya masalah energi harus dicarikan solusi. "Bangsa ini kaya dengan sinar matahari. Sudah harus kita pikirkan untuk swasembada energi surya dengan membatasi energi fosil. Energi yang terbarukan," ucapnya.

ANTARA

Berita terkait

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

2 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

3 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

5 hari lalu

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan PPK 55 anggota. Tiap kecamatan 5 orang.

Baca Selengkapnya

Gugatan Anies dan Ganjar Ditolak MK, Prabowo-Gibran Tetap Pemenang Pilpres 2024

6 hari lalu

Gugatan Anies dan Ganjar Ditolak MK, Prabowo-Gibran Tetap Pemenang Pilpres 2024

Prabowo-Gibran tetap menjadi Pemenang Pilpres 2024 setelah MK membacakan putusan yang menolak gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya

Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

6 hari lalu

Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

Anies Baswedan menyampaikan terima kasih kepada anak-anak muda yang telah memberi warna baru pada pilpres kali ini.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

6 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Potensi Terbelah Putusan Mahkamah Konstitusi

6 hari lalu

Potensi Terbelah Putusan Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi dinilai sulit mengabulkan permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dalam sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

7 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

7 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya