Sri Mulyani Catat Penerimaan Pajak Hingga November Rp 1.300 T

Kamis, 6 Desember 2018 17:21 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah), didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan), dan Gubernur BI Perry Warjiyo saat menyampaikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 16 November 2018. Keterangan pers ini terkait Paket Kebijakan Ekonomi XVI. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penerimaan negara dari sektor pajak cukup menggembirakan. Hingga November 2018, penerimaan pajak negara mencapai Rp 1.301,4 triliun, atau kurang Rp 316,7 triliun dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar Rp 1.618 triliun.

Baca : Sri Mulyani Terbitkan Aturan Baru Soal Tarif Ekspor CPO Nol

"Jadi penerimaan pajak tahun ini sebenarnya cukup menggembirakan, secara total hingga November tumbuh 15,3 persen, " kata Sri Mulyani dalam diskusi di Nusa Dua, Bali, Kamis, 6 Desember 2018.

Saat ini, ada tiga komponen besar dari sumber perpajakan Indonesia yaitu Pajak Penghasilan Minyak dan Gas atau PPh Migas, Pajak Non-Migas, dan Kepabeanan dan Cukai. Realisasi tertinggi dicapai oleh PPh Migas yaitu sebesar Rp 59,8 triliun, atau 156,7 persen melebihi target APBN 2018 yang hanya Rp 38,1 triliun.

Selanjutnya yaitu Pajak Non-Migas yang menjadi penyumbang terbesar keseluruhan pajak. Realisasi pajak di sektor ini per November 2018 yaitu sebesar Rp 1.076,8 triliun atau hanya sekitar 77,7 persen dari target APBN yang sebanyak Rp 1.385,9 triliun. Pertumbuhan Pajak-Non Migas cukup tinggi yaitu 14,8 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 1 persen.

Terakhir adalah kepabeanan dan cukai dengan realisasi mencapai Rp 164,8 triliun. Angka ini masih kurang dari target APBN yang sebesar Rp 194,1 triliun. Namun pertumbuhannya masih lebih baik, dari 7,4 persen pada tahun lalu, menjadi 14,7 persen pda tahun ini.

Advertising
Advertising

Sementara Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menyebut bahwa pertengahan tahun 2018, kementerian juga telah melakukan evalusi terkait proyeksi atau outlook capaian dari penerimaan pajak nasional. Dari target Rp 1.618,1 triliun, hasil outlook tengah tahun hanya mencapai 95,6 persen atau sebesar Rp 1.548,5 triliun.

Akan tetapi sisi positifnya, kata Askolani, rasio peneriman pajak bisa meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sejak 2013 hingga 2017, rata-rata rasio penerimaan pajak hanya sekitar 7,08 persen. Tapi dalam outlook tengah tahun angkanya bisa mencapai 11,57 persen. "Untuk itulah rasio pajak tahun depan ditargetkan mencapai 12,22 persen," ujarnya.

Baca berita lainnya tentang Sri Mulyani di Tempo.co.

Berita terkait

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

1 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya