Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan pengecekan kelayakan jalan bus (ramp check) angkutan mudik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat, 8 Juni 2018. Dari 37 unit bus yang dicek, terdapat 26 bus yang dinyatakan tidak lulus uji kelaikan. ANTARA/Galih Pradipta
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi jumlah angkutan jalan pada libur natal dan tahun baru 2019 mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Kasubdit Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Avi Mukti Amin memprediksi jumlah angkutan darat pada libur kali ini sebesar 4,17 juta penumpang atau turun sebesar 5,66 persen dibanding tahun sebelumnya 4,42 juta penumpang.
"Penurunan angkutan umum bus ini kita prediksi turun karena masyarakat akan beralih ke kendaraan pribadi," kata dia di Kementerian Perhubungan, Rabu, 5 Desember 2018.
Ia juga menjelaskan karakteristik pada libur kali ini berbeda dari libur lebaran. Menurut dia libur Nataru ini masyarakat akan lebih banyak mengunjungi tempat wisata dibandingkan pulang ke kampung halaman.
Lebih lanjut, avi menjelaskan belum memiliki data prediksi jumlah kendaraan pribadi. Menurut dia pihaknya masih harus berkoordinasi lebih lanjut dengan PT Jasa Marga.
"Prediksi angkutan pribadi kami belum punya karena harus koordinasi dengan Jasa Marga dulu," kata dia.
Namun, Kemenhub memprediksi adanya peningkatan penumpang pada Angkutan Sungai, Danau, dan Pelabuhan (ASDP). Penumpang ASDP pada libur Nataru ini diprediksi mencapai 3,59 juta penumpang atau meningkat 13,5 persen dibanding periode sebelumnya yang sejumlah 3,16 juta penumpang.
"Karena yang melaksanakan natal dan tahun baru lebih banyak di Indonesia timur sehingga angkutan sungai dan penyeberangan di wilayah timur meningkat," tutur dia.