Proyek LRT Distop Sementara, Sri Mulyani Akan Kontak Budi Karya
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Martha Warta Silaban
Jumat, 23 November 2018 07:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bakal berkomunikasi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ihwal kebijakannya menghentikan sementara pembangunan proyek kereta cepat dan kereta ringan alias LRT di Jalan Tol Jakarta - Cikampek kilometer 11 - 17. Ia belum mau berkomentar dampak kebijakan Budi tersebut terhadap defisit transaksi berjalan yang belakangan terus melebar.
BACA: Menhub: Penghentian Pembangunan LRT Tidak Dilakukan Membabi Buta
Pemerintah belakangan memang tengah berupaya menekan defisit transaksi berjalan ke batas aman. Beberapa kebijakan yang telah digulirkan adalah perluasan mandatori biodiesel dengan kandungan minyak sawit 20 persen alias B20. Di samping itu, pemerintah juga telah menikkan tarif PPh impor untuk sejumlah barang konsumsi. Pemerintah juga tengah menyisir sejumlah proyek yang menggunakan banyak barang impor untuk ditunda.
Adapun beberapa hari lalu, Kementerian Perhubungan memutuskan untuk menghentikan sementara proyek LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung seiring kemacetan parah yang terjadi di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Penghentian hanya berlaku di titik kilometer 11 hingga kilometer 17 selama beberapa bulan ke depan.
Rencananya pembangunan kembali akan berlanjut setelah masa Lebaran 2019 usai. Pemerintah juga meminta pelaksana proyek yang melakukan kontruksi agar memperhitungkan dampak pengerjaan agar tidak menganggu lalu lintas dan berimbas pada kemacetan parah.
Budi menegaskan, perintah penghentian ini akan dilakukan di titik tertentu saja. Sehingga proyek pengerjaan pembangunan bisa selaras dengan kondisi jalan yang digunakan untuk lalu lintas kendaraan.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan, dirinya belum bisa memberikan detail mana saja lokasi yang akan dihentikan sementara dari pembangunan proyek LRT ini. Yang jelas, area penghentikan masih berlokasi di kilometer 11 hingga kilometer 17. "Kami rapatkan dahulu siapa yang berkonstruksi di situ dan kapan," kata dia.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan memastikan pemberhentian sementara proyek LRT Jabodebek tidak akan mempengaruhi target penyelesaiannya. "Sama sekali tidak," kata Luhut di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 22 November 2018.
Luhut mengatakan, proyek tersebut dihentikan sementara karena berdampak pada kemacetan di ruas tol Jakarta-Cikampek.Menurut Luhut, tak ada kontraktor yang keberatan atas keputusan tersebut. Ia mengatakan tak ada masalah dengan penghentian sementara proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya tersebut. LRT Jabodebek sendiri ditargetkan rampung pada 2019.
DIAS PRASONGKO